Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pertemuan tingkat tinggi G20 yang berlangsung di Antalya, Turki, sepakat untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan ekonomi global dari terpaan krisis.

"Dalam kesepakatan arah kebijakan G20, ada tiga fokus utama, salah satunya meningkatkan ketahanan ekonomi global dari terpaan krisis," kata Menkeu dalam telekonferensi audio dari Turki yang berlangsung di Jakarta, Selasa.

Menkeu menjelaskan rumusan itu diputuskan mengingat pertumbuhan ekonomi global masih tidak berimbang dan dibawah ekspektasi, untuk itu komitmen untuk mendukung pertumbuhan yang inklusif, tinggi dan kuat melalui tindakan aktif bersama menjadi penting.

Pertemuan G20 tersebut kemudian menghasilkan Leaders Joint Communike yang fokusnya untuk mempercepat pemulihan sekaligus meningkatkan potensi ekonomi global serta menopang kesinambungan ekonomi global.

"Untuk memperkuat pemulihan dan meningkatkan potensi ekonomi global, G20 juga melihat pentingnya komunikasi kebijakan moneter dan makropudensial, serta konsolidasi fiskal," kata Menkeu menambahkan.

Menkeu yang mewakili Presiden Joko Widodo juga menambahkan KTT G20 juga sepakat untuk berupaya mencapai target pertumbuhan global sebesar dua persen di 2018 seperti yang direncanakan dalam pertemuan G20 di Brisbane pada 2014.

Hasil pertemuan ikut mendorong penguatan strategi pertumbuhan ekonomi, terutama untuk mendorong investasi infrastruktur, perbaikan iklim investasi, meningkatkan keterlibatan swasta, mengembangkan alternatif pendanaan, dan optimalisasi neraca lembaga keuangan internasional.

Selain itu, KTT G20 merumuskan Antalya Plan berupa rencana aksi untuk memperkuat reformasi struktural, peningkatan investasi untuk pertumbuhan jangka menengah, mendorong pertumbuhan lebih inklusif dan penguatan jaring keuangan global.

"Indonesia sudah menyatakan keseriusan untuk mendukung hasil G20, salah satunya dengan penerbitan paket kebijakan ekonomi, konsolidasi fiskal dalam APBN, kebijakan dana desa, INSW, percepatan izin usaha, peningkatan keahlian tenaga kerja, perluasan KUR dan peningkatan PTKP," kata Menkeu.

Pertemuan G20 di Antalya juga menegaskan komitmen untuk melanjutkan reformasi regulasi keuangan global dalam menghadapi praktik ilegal dalam perpajakan internasional, rencana aksi anti korupsi dan pencapaian sustanaible development pada 2030.

"Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi global jangka panjang, pemimpin G20 mendukung pencapaian sustainable development di 2030, salah satunya dengan mengadopsi instrumen perubahan iklim dalam COP 21 (Konferensi Perubahan Iklim) di Paris akhir bulan ini," tambah Menkeu.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015