Terobosan yang kita lakukan ialah memberikan bantuan mesin dan peralatan pabrik es balok berskala kecil dengan kapasitas 10 ton per hari,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menyuplai mesin peralatan untuk membuat es balok guna menyokong industri pengolahan ikan di Sulawesi Tengah.

"Terobosan yang kita lakukan ialah memberikan bantuan mesin dan peralatan pabrik es balok berskala kecil dengan kapasitas 10 ton per hari," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Saleh mengatakan, kapasitas 10 ton per hari tersebut setara dengan 200 batang es balok dengan berat 50 kg per batang.

Bantuan mesin dan peralatan pabrik es balok tersebut merupakan pabrik es balok ke-13 dari bantuan pabrik es balok yang pernah diberikan di propinsi lain seperti Jawa Timur, Bengkulu, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Maluku.

Diketahui, produksi ikan laut Indonesia yang melimpah harus diimbangi oleh pasokan es balok yang mencukupi, sehingga pendinginan diperlukan untuk memperpanjang masa simpan sebelum ikan diolah lebih lanjut.

Tersedianya es balok turut mengurangi praktek penggunaan formalin, di mana kekurangan es balok menyebabkan kualitas ikan menurun dan tidak diterima oleh pabrik pengolahan ikan yang selanjutnya ikan dijual ke pasar sebagai ikan segar yang diawetkan dengan formalin.

Berdasarkan data Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, target produksi perikanan nasional dalam kurun waktu 5 tahun mendatang setiap tahun sebesar 20,05 juta ton.

Ikan-ikan tersebut terdiri dari 6,08 juta ton ikan tangkap dan 13,97 juta ton ikan budidaya, dengan Pertumbuhan PDB perikanan ditargetkan rata-rata 7 persen setiap tahun hingga 2019.

Saat ini terdapat sekitar 38 industri pengolahan ikan dengan kapasitas produksi sekitar 350.000 ton per tahun dan tingkat utilisasi baru mencapai rata-rata 58 persen, dengan target ekspor rata-rata sebesar 5 milyar dollar ASsetiap tahun. Dalam hal ini, Saleh berharap adanya sinergi antara instansi terkait tingkat pusat seperti Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Pemerintah Daerah.

"Pada saat ini sinergitas tersebut telah diimplementasikan. Kemenperin memberikan bantuan mesin dan peralatan es balok, pemda menyediakan bangunan dan ketersediaan listrik dan air, serta kementerian Perikanan menyediakan fasilitas tempat pendaratan ikan," ujar Saleh.

Ia berpesan kepada Kabupaten Donggala, agar bertanggungjawab untuk menjamin ketersediaan jaringan listrik sehingga pabrik es balok dapat beroperasi secara kontinyu untuk memenuhi es balok di Kabupaten Donggala dan sekitarnya.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015