Surabaya (ANTARA News) - Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi kecelakaan kapal motor (KM) Wihan Sejahtera yang tenggelam di dekat Dermaga Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur.

Tim yang terdiri dari empat orang dengan berseragam warna jingga tersebut, datang dan menemui sejumlah pejabat di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Surabaya, Selasa, dan melakukan beberapa pertemuan tertutup di lokasi tersebut.

Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Pelayaran KNKT, Aldrin Dalmunte mengatakan timnya sengaja turun untuk mengumpulkan data dan barang bukti dari musibah kecelakaan kapal tenggelam yang terjadi di Surabaya, untuk mengetahui secara jelas kronologi musibah tersebut.

"Saat ini kita fokus mengumpulkan data dan barang bukti atas tenggelamnya KM Wihan Sejahera, dan masih belum ada hasil, sebab kami baru mulai investigasi, dan semua yang berhubungan dengan kapal kami kumpulkan datanya, baik aktivitas penumpang hingga aktifitas di kamar mesin kapal," ujar Aldrin yang ditemui di Tanjung Perak.

Ia mengatakan, dalam investigasi akan membagi dua tim yakni tim pertama melakukan investigasi di lapangan atau lokasi tenggelamnya kapal, dan tim kedua melakukan wawancara kepada para awak kapal.

"Semuanya akan kami periksa, baik dari awak kapal, perusahaan pemilik kapal hingga penumpang kapal akan kami mintai keterangan," ucapnya kepada wartawan di sela istirahat pertemuan tertutup.

Ia menjelaskan, hasil pertemuan atau investigasi tidak bisa diketahui secara cepat, dan akan memakan waktu sekitar 3 hingga 4 bulan ke depan yang kemudian akan diumumkan dan menjadi rekomendasi bersama.

"Proses investigasi memakan waktu lama, sebab posisi kapal tenggelam di air dan membutuhkan waktu 3 sampai 4 bulan, karena ada kesulitan dalam melakukan penyelidikan," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, Kapten Rudiana juga mengakui adanya kedatangan tim KNKT untuk melakukan investigasi kecelakaan kapal.

Sementara itu, KM Wihan Sejahtera dilaporkan tenggelam pada Senin (16/11), dan mempunyai tujuan Surabaya-Ende dan berakhir di Pelabuhan Maumere, NTT dengan "manifest" awal membawa sekitar 153 penumpang.

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015