Air tiba-tiba datang dari arah gunung dan merendam rumah saya, banyak barang-barang yang tidak sempat kami selamatkan dari dalam rumah seperti televisi dan sofa."
Gorontalo (ANTARA News) - Banjir dengan ketinggian air satu meter merendam tiga desa di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, setelah hujan lebat mengguyur kawasan itu selama dua jam, Selasa.

Ketiga desa itu adalah Desa Haya-haya, Padengo, dan Yosonegoro. Ketiganya berada di wilayah Kecamatan Limboto Barat.

"Air tiba-tiba datang dari arah gunung dan merendam rumah saya, banyak barang-barang yang tidak sempat kami selamatkan dari dalam rumah seperti televisi dan sofa," kata Lukman Palamolo, salah seorang warga korban banjir di Desa Haya-haya.

Menurut dia, banjir memang sering melanda desanya saat hujan deras.

Tone Tahir, warga Desa Haya-haya korban banjir lainnya mengatakan, selain perabotan rumah, motor miliknya juga ikut terendam banjir bersama empat motor lainnya milik tetangga.

"Air yang datang tiba-tiba membuat saya dan keluarga tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumah," kata Tone.

Sementara itu, saat diwawancarai di lokasi banjir, Camat Limboto Barat Guntur Pakaya mengatakan banjir yang melanda tiga desa itu merendam sekitar 200 rumah. Di Desa Haya-haya kurang lebih 90 rumah yang terendam banjir.

"Kejadian ini telah kami laporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan akan segera melakukan langkah-langkah awal untuk menangani korban banjir," ungkapnya.

Guntur juga menambahkan bahwa Gubernur Gorontalo Rusli Habibie telah meninjau lokasi banjir, dan TNI dan Polri pun telah terjun membantu warga korban banjir.

"Kami akan membangun tenda darurat untuk warga yang belum bisa menghuni rumah mereka karena terendam banjir," katanya.

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015