"Kejuaraan ini tentu sebagai pemanasan bagi kita semua menyongsong Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-18 tahun 2018," kata dia saat pembukaan SEAS di lapangan tembak, Jakarta, Selasa malam.
Dia berharap pada kesempatan tersebut Indonesia dapat meraih medali emas, Imam menilai Satlak Prima telah mempersiapkan cabang olahraga menembak sebagai salah satu prioritas untuk mendapatkan medali.
Menurut dia pemerintah akan memfasilitasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Keungan RI agar mempermudah arus barang pada pertandingan dan kejuaraan.
Ketua Umum Perbakin Bambang Trihatmojo dalam menyampaikan kejuaraan diselenggarakan hingga 26 November 2015, diikuti negara Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Chinesse Taipe, Hongkong, Filipina dan tuan rumah Indonesia.
Kejuaraan ini juga sebagai persiapan atlet menembak Indonesia menjelang Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ke-18 tahun 2018.
Malaysia menjadi negara terbesar yang mengirimkan atletnya pada kejuaraan ini dengan 83 atlet, Singapura dengan 53 atlet, Vietnam 42 atlet, China Taipe 21 atlet, Hongkong 12 atlet, Thailand 7 atlet, Filipina 3 atlet dan sebagai tuan rumah Indonesia 56 atlet.
Sekretaris Jenderal Perbakin M Indra Wargadalem pada Senin saat konferensi pers mengatakan akan ada 269 penembak yang berkompetisi dari 17-26 November.
Dia mengatakan awalnya kejuaraan tersebut berlangsung di Palembang, namun karena asap dari kebakaran hutan masih menyelimuti kota tersebut maka lokasi dipindahkan ke Jakarta.
"Palembang lebih siap daripada Jakarta, dari lapangannya, dari wismanya yang luas, tetapi agar nyaman dan memberikan citra yang baik maka dipindahkan ke Jakarta, karena Palembang masih berasap," kata Indra.
Dalam kompetisi ini Indonesia menargetkan dapat meraih tiga emas dengan salah satu nomor andalannya senapan.
Menurut dia Thailand merupakan lawan tangguh, karena atletnya selalu stabil dalam melakukan tembak.
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
