Setiap zaman muncul dengan tantangan yang beda. Tantangan dulu berbeda dengan masa depan
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyatakan pemimpin-pemimpin besar di mana pun muncul setelah teruji dan lolos menghadapi ujian-ujian dan tantangan-tantangan.

"Semua pemimpin muncul setelah ditempa tantangan, ombak besar, rintangan dan dia bisa melewatinya," kata Presiden Jokowi ketika membuka Program Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) di halaman depan Istana Merdeka Jakarta, Rabu.

Menurut Presiden, mereka diuji berbagai masalah dan mereka bisa menyelesaikannya dengan ketekunan, kerja keras dan keberanian.

"Mereka jadi pemimpin besar yang dicintai dan dihormati," kata Jokowi.

Presiden mengatakan semua harus belajar dari mereka bahwa pemimpin harus punya budi pekerti yang baik, mau melayani masyarakat dan mau mendedikasikan hidup untuk kemajuan bangsa.

"Setiap zaman muncul dengan tantangan yang beda. Tantangan dulu berbeda dengan masa depan. Tantangan makin berat, persaingan tidak hanya individu, sekarang sudah antarnegara," katanya.

Presiden menyebutkan awal 2016 sudah berlakua MEA sehingga sudah tidak ada batas negara dan itu sudah dialami mEropa di mana orang bisa lalu lalang di antara mereka.

"Anak-anak harus tahu apa yang harus dilakukan. Benturan gesekan makin keras, saya lihat anak-nak siap semua, percaya diri semua. Saya yakin kita bisa hadapi tantangan ke depan," kata Jokowi kepada 1.173 pengurus OSIS SMP, SMA dan SMK.

Menurut Presiden, tantangan itu harus dijawab dengan kepemimpinan yang berkarakter.

"Saya dukung program KKP, kepemimpinan harus dimulai termasuk dari keluarga," katanya dalam acara yang dihadiri Mendikbud Anies Baswedan dan Menpora Imam Nahrawi itu.

Menurut Presiden, Indonesia membutuhkan pemimpin yang kreatif, optimistis, toleran, menghargai kemnanusiaan, dan berharga diri yang menurutunya dibutuhkan anak-anak.

"Kalau ada yang tawuran beri tahu, pakai narkoba, preman atau mengarah jadi preman beri tahu, jadilah teladan. Bangsa ini perlu anak muda yang berani jujur tegas, semangat dan suka rela membantu sesama," kata Presiden.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015