Barcelona (ANTARA News) - Penyerang Barcelona Neymar diminta untuk meninggalkan Spanyol jika masalah pajak yang melilitnya belum juga selesai, kata Neymar Sr, ayah dari pesepakbola Brasil itu.

Ayah Neymar pun menyampaikan kepada radio Katalan, SER Catalunia, bahwa anaknya sangat betah di Barcelona namun masalah pajak membuat pemain timnas Brasil itu kemungkinan akan meninggalkan Barcelona.

"Kami sudah memulai obrolan perpanjangan kontrak, tetapi isu yang beredar menjadi perhatian kami dan perlu diselesaikan," kata Neymar Sr, dilansir dari Marca, Rabu.

"Kami tidak boleh membiarkan ketidakpastian soal pajak ini dan apakah kami telah melakukannya dengan cara yang benar," jelasnya.

"Kami berbicara dengan semua pihak untuk mengetahui bagaimana cara menangani masalah ini karena kami ogah tetap di Spanyol untuk dua, tiga, empat, lima atau sepuluh tahun mendatang kemudian mendapatkan kejutan yang buruk (terkait tunggakan pajak)", katanya.

Neymar Sr pun mengancam akan mengajak anaknya meninggalkan La Liga Spanyol jika masalah pajaknya tidak juga terselesaikan.

"Kami yang memengang brand Neymar sebagai sebuah bisnis sejak tahun 2006, dan kami membutuhkan ketenangan dengan mengetahui bahwa segala sesuatu sesuai tahapan," kata Neymar Sr.

"Kami harus melakukan dengan kebenaran dan memastikan apakah di Spanyol kami diizinkan untuk bekerja," katanya.

"Saya tidak ingin menggunakan kata 'penindasan', tetapi jika lingkungan kerja di sini ternyata tidak bagus, kami tidak akan bertahan tetap di Spanyol dan harus meninggalkan negara ini," tegas ayah Neymar.

"Jika kami hanyalah sumber masalah bagi Spanyol, kami tidak bisa tinggal di sini. Kami tidak pernah mengalami masalah pajak besar seperti ini", aku Neymar Sr.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015