Kami akan menjaga kondisi fisik dan fokus untuk pertandingan besok
Jakarta (ANTARA News) - Pasangan muda putra pelantas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menyingkirkan unggulan ketujuh asal Tiongkok Liu Xiaolong/Qiu Zihan dalam turnamen Hong Kong Terbuka 2015.

"Kami hanya mencoba fokus dan menikmati permainan tadi. Kami juga tidak terlalu terburu-buru untuk menang," kata Marcus seusai pertandingan di Kowloon, Hong Kong, seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial PBSI dalam siaran pers kepada Antara di Jakarta, Rabu.

Marcus/Kevin menang atas Liu/Qiu dalam pertandingan putaran pertama turnamen super series itu selama 55 menit dengan skor 21-19, 21-23, 21-8.

Setelah merebut kemenangan pada game pertama, Marcus/Kevin sempat mendominasi permainan game kedua saat kedudukan 11-6 dan 13-9. Namun ganda putra Indonesia itu justru tidak fokus menjelang akhir game kedua sehingga terpaksa merelakan game tersebut untuk lawan.

"Pada game kedua, kami mendadak kehilangan fokus, padahal kami sudah jauh memimpin. Setelah lawan berhasil mengejar, mereka justru semakin percaya diri dan kami kalah game kedua," kata Kevin.

Pada game penentuan, Marcus/Kevin mampu membuktikan kembali pola permainan mereka sehingga menang telak 21-8 atas Liu/Qiu.

"Lawan bermain cepat dan itu sudah menjadi tipe permainan atlet Tiongkok. Mereka punya kelebihan permainan no lob yang cepat. Sedangkan kami bermain lebih tenang dan melambatkan tempo sehingga kami dapat mengontrol pertandingan," kata Kevin.

Pada pertandingan putaran kedua yang akan berlangsung Kamis, Marcus/Kevin akan menghadapi pemenang pertandingan antara ganda putra Thailand Bodin Issara/Nipitphon Puangpuapech dan pasangan Hong Kong Chang Tsz Kit/Law Cheuk Him.

"Kami akan menjaga kondisi fisik dan fokus untuk pertandingan besok. Kami sudah membuktikan diri dengan memenangkan pertandingan atas pasangan unggulan. Kami berharap dapat bermain lebih bagus pada pertandingan berikutnya," kata Kevin.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015