Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan pada momentum saat ini terkait kisruh energi dan mineral adalah merupakan saatnya menulis ulang sejarah yang baik tentang sumber daya alam (SDA).

"Yang kalian saksikan adalah sinetron atau drama dari dua kubu yang berseteru, ini saatnya membuka semua yang buruk di sektor SDA," kata Rizal Ramli usai hadiri acara "Core Economic Outlook" di Jakarta, Rabu.

"Nah semakin terbuka, semakin bagus buat Indonesia. Ini pelajaran, bahwa elit kita banyak yang tidak beretika," katanya.

Ia mengatakan banyak elite politik yang seenak-enaknya sendiri, yang lebih memilih mengurus kepentingannya sendiri dibandingkan kepentingan bangsa. Ia juga menganggap, drama ini diperlukan agar terbuka semuanya, terkait isu pencatutan nama presiden.

"Agar kita belajar untuk mengoreksi kesalahan kita di masa lampau, di mana kesalahan kita dalam mengelola sumber daya alam," kata Rizal.

Terkait dengan divestasi Freeport, ia menjelaskan buat Indonesia tidak perlu arbitrase internasional. "Kan presiden sudah bolak-bali menjelaskan kalau Freeport harus bayar royalti lebih tinggi. Kedua, urus limbah, lakukan divestasi, bangun smelter serta perbaikan lingkungan," kata Rizal lagi.

Ia memaparkan, jika itu sudah dipenuhi, sebenarnya freeport bisa dilanjutkan lagi negosiasi kontraknya. Tapi jika freeport tetap tidak bisa memenuhi maka akan dikembalikan saja kontrak karyanya, karena Indonesia akan mendapat "durian runtuh".

"Kenapa durian runtuh?, karena cadangan emas di freeport itu, tadinya ada Gunung Grasberg tuh, tapi kan sekarang sudah abis, terus sekarang masuk di lehernya, itu sebelah kiri kanan ada cadangan. Total cadangan emas freeport yang sudah terbukti itu ada 16 juta kg tembaga 1,5 miliar kg. Belum lagi real material atau real material berharga lainnya," tuturnya.

"Kalau seandainya freeport ngotot enggak mau penuhi permintaan presiden tadi, kembalikan. Bisa kebayang kan cadangan devisa emas BI 100 ribu kg, Tiongkok hanya berapa juta kilogram. Freeport cadangan emasnya 16 juta kg," kata Rizal Ramli.

Ia memperkirakan kalau saja setengah dari cadangan Freeport dimasukkan ke dalam cadangan emas Bank Indonesia, rupiah akan menguat hingga Rp2.000 per dolar Amerika.

Pewarta: Afut Syafril
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015