Jakarta (ANTARA News) - Produsen dan penyedia perangkat teknologi, Lenovo, membidik untuk melipat gandakan pangsa pasar mereka di kontestasi produk komputer personal (PC) di Indonesia.

Presiden Direktur Lenovo Indonesia Rajesh Thadani menyebutkan bahwa pihaknya ingin pangsa pasar yang sudah mereka miliki saat ini bisa berlipat ganda, meski tak menyebutkan jatuh tempo target tersebut, namun Thadani menilai tahun 2016-2017 bisa menjadi momentum memulai upaya memenuhi ambisi tersebut.

"Saat ini kami berusaha untuk mempenetrasi pasar PC di Indonesia baik itu komersial maupun personal. Di pasar personal kami punya sekira 20 persen, sementara di pasar komersial kami masih memimpin dengan 23,1 persen," kata Thadani di sela-sela Lenovo Enterprise Day 2015 di Jakarta, Rabu.

"Tentunya kami membidik untuk menggandakan pangsa pasar tersebut, setidaknya di 2016-2017 kami bisa mengambil alih kepemimpinan pasar pada pasar personal," ujarnya menambahkan.

Pasar komersial sendiri, menurut Thadani, berkontribusi sebesar 30 persen atas keseluruhan pasar PC di Indonesia.

Pasar tersebut, baru saja kedatangan jajaran produk baru komputer meja dari Lenovo yakni Seri S yang terdiri dari PC tradisional S500 dan tiga komputer meja All-in-One yaitu S200z, S400z serta S500z.

Selain terus menghadirkan inovasi-inovasi terbaru, Lenovo juga menjalankan rangkaian program pemasaran baik itu yang di atas permukaan maupun di bawah permukaan.

Pimpinan Komersial Lenovo Indonesia, Cin Cin, mengatakan selama ini pihaknya kerap melakoni promosi road show ke kota-kota besar di seluruh Indonesia termasuk Surabaya, Medan, Semarang dan Yogyakarta.

"Selain itu karena kami juga memiliki rekanan dengan penyedia solusi IT lainnya, kami kerap ikut ambil bagian dalam rangkaian acara mereka di daerah, atau sebaliknya," kata Cin Cin.

Baru-baru ini, tepatnya pada 4 November 2015, Lenovo menyepakati kerja sama dengan penyedia komputasi generasi lanjut, Nutanix, berupa penggabungan platform server dengan peranti lunak untuk membangun datacenter berbasis cloud yang bisa menandingin kelincahan, skalabilitas serta pola penggunaan cloud publik.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015