Mataram (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi meminta agar masyarakat terus mempererat silaturahmi dan kekompakan antarumat dalam mengisi pembangunan bangsa.

"Dalam Islam salah satu kekuatan yang harus dikokohkan dan diperkuat adalah silahturrahim," kata Zainul Majdi seusai melaksanakan peletakan batu pertama Pembangunan Pondok Pesantren Tahfidz Insani Madani Hamzanwadfi Desa Waka, Kecamatan Jero Waru, Kabupaten Lombok Timur, Rabu.

Ia menuturkan, persaudaraan merupakan kunci kemajuan umat serta perekat daya dan tenaga untuk membangun bangsa. Karena itu menjaga kekompakan, kebersamaan dan persaudaraan dalam menghadapi setiap persoalan yang dihadapi merupakan modal besar untuk membentuk karakter umat yang kuat.

Dijelaskannya, silahturahmi itu adalah jika satu sama lainnya saling menjaga dan saling menghormati, saling jaga bukan hanya sekedar menjaga zahir namun juga dengan cara menjaga kehormatan satu dengan yang lainnya dengan jalan saling memuliakan.

Karena itu, menurut gubernur, kekuatan umat ada pada kekompakan dan persaudaraan, sehingga apa yang dicita-cita akan bisa dilaksanakan dengan baik. Sebab tanpa kekompakan dalam menghadapi persoalan yang besar mustahil akan bisa terselesaikan.

Sedangkan kaitan dengan pembangunan Rumah Tahfidz Insani Madani tersebut, gubernur mengajak agar apa yang dilaksanakan ini menjadi inspirasi bagi kecamatan lain, karena dengan keberadaaan tahfidz ini merupakan salah satu ikhtiar dalam rangka membantu pemerintah di bidang pendidikan, untuk mencetak karakter generasi muda yang memiliki iman dan taqwa.

Untuk itu, Zainul Majdi tau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini, juga meminta masayarakat untuk mendukung segala program yang ada dan menjaga sarana-sarana yang dibangun pemerintah agar dimanfaatkan dengan baik demi kesejahteraan bersama.

Dalam kesempatan itu, gubernur juga menyerahkan santunan secara simbolis bagi anak yatim-piatu dan juga paket sembako yang akan disebarkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015