PBB, Amerika Serikat (ANTARA News) - Rusia telah mengajukan sebuah rancangan resolusi PBB untuk memerangi ISIS yang kemungkinan akan disokong Prancis dengan proposalnya sendiri menyusul serangan teror di Paris.

Kesepakatan 15 negara anggota Dewan Keamanan atas rancangan resolusi yang akan menggambarkan pendekatan internasional untuk menumpas ekstremis ISIS akan menjadi langkah penting setelah berbulan-bulan ketidaksepakatan antara Barat dan Rusia.

Rancangan resolusi dari Rusia ini pertama kali diajukan kepada Dewan Keamanan September lalu namun ditolak AS, Inggris dan Prancis, bahwa perang melawan ISIS harus melibatkan rezim Suriah.

Menurut Duta Besar Rusia di PBB Vitaly Churkin, rancangan yang sekarang juga akan memuat syarat itu. Rusia mengesampingkan penolakan Barat.

"Kami menyerukan kerja sama yang lebih dekat dibandingkan dengan yang kita lakukan saat ini dengan semua yang berperang di Suriah dan Irak," kata Churkin.

Sementara itu Presiden Prancis Francois Hollande telah menyeru Dewan Keamanan untuk secepatnya mengadopsi sebuah resolusi untuk memperkuat perang melawan ISIS.

Hollande akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada 16 November, dua hari setelah bertemu di Washington dengan Presiden Barack Obama yang ditujukan untuk memperkuat kerja sama kampanye melawan ekstremis.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015