Sultra optimistis menambah tiket PON dari perlombaan perahu rowing yang akan digelar Desember 2015,"
Kendari (ANTARA News) - Kontingen cabang olahraga dayung Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) puas mewujudkan ambisi "sapu bersih" sembilan tiket PON perahu naga.

Pelatih perahu naga Sultra Dodong melalui telepon dari Palembang, Kamis, mengatakan sukses menggondol sembilan tiket PON dari lintasan perahu naga berkat latihan keras dan kesabaran atlet.

"Para atlet optimistis akan mencapai mimpi merebut tiket PON. Mereka bertanding penuh semangat sama dengan saat menjalani latihan. Mereka tulus demi nama daerah," kata Dodong.

Bahkan, catatan waktu lomba yang dicapai saat pertandingan prakualifikasi masih memungkinkan dipertajam jika pemusatan latihan digelar tiga atau empat bulan.

"Sejak atlet dan pelatih menjalankan program latihan menyambut pra-PON sudah bertekad lolos PON. Kami sadari daerah lain mengusung tekad yang sama. Semua akan terjawab di arena lomba," kata Dodong, mantan atlet nasional.

Ia mengakui bahwa sukses menyapu bersih sembilan tiket PON jenis perahu naga mendapat tantangan dari pedayung Kalteng, Jawa Barat, Kalsel, Jawa Tengah, Papua, Riau dan Kepri.

Tanpa meremehkan tim perahu naga daerah lain namun dominasi perolehan medali emas Kalteng dari lintasan perahu naga pada PON XVIII di Pekanbaru tahun 2012 adalah bukti.

Pedayung perahu naga putra yang berkekuatan 23 atlet berlaga pada enam nomor pertandingan, sedangkan pedayung putri perahu naga akan berburu tiket pada tiga nomor pertandingan.

Enam nomor pertandingan putra dengan 20 pedayung untuk jarak 1000 meter, 5000 meter dan 250 meter dan 10 pedayung untuk jarak 1000 meter, 500 meter dan 250 meter.

Sedangkan atlet perahu naga putri dengan 10 pedayung akan berlomba pada jarak 1000 meter, 500 meter dan 250 meter.

Secara terpisah Sekretaris PODSI Sultra Firman Aco mengatakan atlet kayak, cano dan perahu naga mengoleksi 23 tiket untuk berlaga pada PON XIX.

"Sultra optimistis menambah tiket PON dari perlombaan perahu rowing yang akan digelar Desember 2015," kata Firman.

Pewarta: Sarjono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015