Jakarta (ANTARA News) - Calon Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia periode 2015-2019 Sadikin Aksa bertekad membawa induk organisasi otomotif itu lebih terbuka, mampu membawa kejuaraan, baik roda dua maupun empat di Tanah Air menjadi industri.

"Sudah saatnya otomotif menjadi industri. Makanya kita harus mempunyai aset yang mendukung. Kita juga harus terbuka terutama masalah keuangan baik di internal IMI (Ikatan Motor Indonesia, red) maupun umum," kata Sadikin Aksa di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, dengan adanya keterbukaan pihaknya otomistis program yang saat ini sudah dibuat bisa diaplikasikan secara langsung jika dirinya mampu menjadi ketua umum PP IMI pada Musyawarah Nasional VIII di Jakarta, 18 Desember nanti.

Pria yang juga Wakil Ketua PP IMI itu menegaskan, demi memenuhi target untuk menggantikan posisi Nanan Sukarna, pihaknya terus menjalani komunikasi dengan pengurus provinsi IMI yang merupakan pemilik suara pada pemilihan nanti.

Berdasarkan data yang ada, pria yang juga seorang pengusaha nasional ini mengklaim telah mendapatkan 28 dukungan dari Pengprov IMI. Dengan demikian tinggal enam saja yang belum bergabung dengan pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan itu.

"Konsep telah kami siapkan. Itupun semuanya masukan dari pengprov. Makanya kami telah siap untuk membawa IMI kearah yang lebih baik lagi," kata mantan Ketua Pengprov IMI Sulawesi Selatan itu.

Selain menginginkan keterbukaan, pria yang juga mantan pebalap ini juga telah menyiapkan program kerja dengan konsep Triple C (change, commutation, clear) yaitu perubahan melalui peningkatan komunikasi eksternal dan internal dengan azas keterbukaan.

"Semuanya harus berjalan secara beriringan. Jika sesuai dengan rencana maka semua program bisa berjalan dengan lancar. Apalagi perkembangan otomotif di Indonesia cukup pesar," katanya menegaskan.

Saat ini, kata dia, Indonesia memang cukup tertinggal terutama untuk urusan sirkuit. Untuk roda empat bahkan hanya satu yaitu Sikuit Sentul dan itupun perlu perbaikan jika digunakan untuk kejuaraan level internasional.

Untuk roda dua, berdasarkan pendataan yang dilakukan saat ini ada sekitar 15. Sirkuit tersebut nantinya akan dioptimalkan untuk menggelar kejuaraan. Hanya saja, sebelum digunakan harus disesuaikan dengan standar keselamatan.

"Semuanya akan kita optimalkan. Jika terus menggunakan jalan raya, kualitas pebalap akan kurang maksimal. Padahal potensinya ada. Makanya ini adalah salah satu pekerjaan rumah yang harus bisa diselesaikan," kata pria yang sudah resmi mendaftar sebagai calon Ketua Umum PP IMI itu.

Sesuai tahapan yang ada, pendaftaran calon Ketua PP IMI dibuka tanggal 17-30 November dan dilanjutkan proses verifikasi pada 14-16 Desember.

Nama calon ketua IMI yang lolos akan diumumkan pada 17 Desember dan pelaksanaan pemilihannya saat Musyawarah Nasional VIII di Jakarta, 18 Desember.

(T.B016)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015