Quito (ANTARA News) - Presiden Rafael Correa tidak akan mencalonkan diri pada pemilihan umum 2017 meskipun partai politiknya akan mendorong perubahan konstitusi, yang memungkinkan pemilihan kembali secara terbatas, kata Presiden Majelis Nasional Ekuador, Rabu.

Perubahan konstitusi mengenai batas periode kepemimpinan di negara OPEC itu telah diperdebatkan di Majelis Nasional sejak tahun lalu dan dijadwalkan untuk memperoleh persetujuan akhir pada Desember, lapor Reuters.

"Kami mengakui kepemimpinan (Correa) dalam transformasi nasional, regional dan sosial yang besar," kata Gabriela Rivadeneira, presiden Majelis Nasional dan anggota partai politik Correa, kepada wartawan.

"Kami menghormati keputusannya."

Correa, 52 tahun, menjabat pada tahun 2007 dan telah mempertahankan popularitas tingkat tinggi sejak itu. Namun, tahun ini telah terjadi aksi protes di seluruh negeri di tengah penurunan harga minyak, yang merupakan sebagian besar dari pendapatan devisa negara.

Pemilihan umum dijadwalkan pada Februari 2017 dan, sekalipun ia tidak akan mencalonkan diri pada 2017, Correa bisa mencalonkan diri pada 2021.
(Uu.G003/T008)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015