Bandung (ANTARA News) - Badan Sar Nasional (Basarnas) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan daerah Jabar hanya memiliki dua ancaman bencana alam yakni banjir dan tanah longsor pada musim hujan.

"Wilayah Jawa Barat dua ancaman utama adalah banjir dan tanah longsor," kata Kepala Basarnas Jabar Anggit Mulyo Satoto saat gelar upacara persiapan dan pemeriksaan alat siaga bencana di kantor Basarnas Bandung, di Sumedang, Jumat.

Ia menyebutkan banyak daerah di Jabar yang rawan bencana alam seperti Kabupaten Sumedang, Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Subang, dan beberapa daerah lainnya.

Kawasan yang menjadi perhatian khusus Basarnas, kata dia, wilayah Jabar bagian selatan.

"Jawa Barat selatan menjadi perhatian utama," katanya.

Ia mengatakan musim hujan memicu terjadinya bencana alam longsor dan banjir seperti yang sudah terjadi dibeberapa daerah.

Sejak memasuki musim hujan, kata dia, sudah terjadi longsor di Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, dan Cianjur, kemudian banjir di Kabupaten Bandung dan kawasan Kahatex perbatasan Kabupaten Sumedang dan Bandung.

"Kawasan Rancaekek depan Kahatek menjadi langganan banjir, meski tidak ada korban jiwa tetap mengganggu perekonomian," katanya.

Upaya menghadapi ancaman bencana alam itu Basarnas sudah siap siaga dengan menyiapkan seluruh peralatan, dan personel.

Selain itu, Basarnas menjalin koordinasi dengan institusi terkait dan masyarakat untuk tanggap bencana.

"Kita wajib melaksanakan komunikasi, tingkatkan koordinasi di lapangan sebagai satu kesatuan yang utuh, tidak mementingkan kepentingannya masing-masing," katanya.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015