Kuala Lumpur (ANTARA News) - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan pertumbuhan ekonomi wilayah ASEAN bisa mencapai tujuh persen pada 2025 dengan implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Dengan implementasi MEA pertumbuhan GDP di ASEAN secara keseluruhan akan mencapai tujuh persen pada 2025," kata Najib Razak dalam pidato pembukaan KTT ASEAN di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Malaysia, Sabtu.

Liberalisasi dan integrasi kawasan ASEAN, menurut dia, membuat ASEAN yang sekarang produk domestik brutonya sekitar 2,5 triliun dolar AS punya peran lebih besar di dunia.

"Ada keuntungan ekonomi hingga ratusan miliar dolar AS dengan liberalisasi dan intergrasi kawasan ini," kata Perdana Menteri Malaysia yang tahun ini mengetuai ASEAN.

Najib menjelaskan pula bahwa implementasi perjanjian perdagangan bebas ASEAN (AFTA) selama ini telah mengurangi tarif menjadi nol atau mendekati nol. Pengurangan tarif itu menurunkan harga barang sehingga rakyat memiliki lebih banyak uang untuk keluarganya.

"Tanpa AFTA, perusahaan-perusahaan kami akan sulit mengakses pasar lain di kawasan ini," kata Najib.

Ia mengatakan tanpa ASEAN, pengangguran juga akan lebih banyak. Peningkatan pengangguran dari 10 negara ASEAN bisa ditekan kurang dari 3,3 persen karena ASEAN menarik bagi penanaman modal asing langsung.

"Tanpa ASEAN, warga juga tidak akan senang melakukan perjalanan dengan bebas visa di kawasan ini," kata Najib.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015