Palembang (ANTARA News) - Sebanyak 1.050 tentara anggota Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera Selatan dipulangkan ke satuan masing-masing, Senin, setelah bertugas sejak 22 Oktober 2015.

Satu batalyon tentara itu merupakan personel dari Yon Kav 1 Cijantung, Armed 9 (Purwakarta, Jawa Barat), dan Marinir (Cilandak, Jakarta).

Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjend TNI Purwandi Mukson seusai upacara pelepasan di Pelabuhan Boom Baru Palembang, mengatakan, tim yang dipulangkan merupakan tim kedua.

"Apa yang dilakukan tim kedua ini terbilang luar biasa, mereka melanjutkan tugas yang dilakukan tim pertama, di antaranya normalisasi sekat kanal di delapan titik hingga mencapai jarak 200 km, sekat bakar hingga ratusan km hingga membuat 88 embung di lokasi yang rawan terbakar," kata dia.

Selain itu, ia melanjutkan, yang patut diapresiasi yakni penemuan lokasi pembalakan liar di Musi Banyuasin.

Kasus pidana itu sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk ditidaklanjuti untuk pengejaran tersangka.

"Dalam kasus pembalakan liar ini, personel TNI menemukan beberapa unit sepeda motor yang sudah dimodifikasi untuk mengangkut kayu yang sudah ditinggalkan pemiliknya," ujar dia.

Ia juga mengingatkan pihak terkait untuk memetik pelajaran berharga dari kejadian kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini yang dinilai terparah dibandingkan tahun sebelumnya.

Para mitra pemerintah seperti korporasi harus ambil bagian dalam upaya pencegahan kebakaran, termasuk dalam mengedukasi masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, ujarnya.

"Ke depan tentunya evaluasi, yakni bagaimana caranya agar bencana ini tidak terulang lagi tahun depan. Saya rasa pemerintah sudah membuat perencanaannya," kata Purwadi.

Setelah seribu tentara ini dikembalikan ke satuan masing-masing, pekerjaan pengawasan areal yang rawan dibakar akan diserahkan ke personel Kodam II/Sriwijaya.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015