Surabaya (ANTARA News) - Laiknya di kampung halaman sendiri, dua diplomat Amerika Serikat memasak hidangan Thanksgiving Day untuk sejumlah wartawan di rumah dinas Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Heather Variava, di Surabaya, Senin malam.

Selain Variava, diplomat Amerika Serikat yang memasak hidangan dengan menu utama kalkun itu adalah Penasehat Ahli Menteri Bidang Diplomasi Publik di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Judith (Judy) A Moon.

"Thanksgiving Day merupakan ungkapan syukur atas keramahtamahan penduduk asli Amerika (Indian) saat menyambut kedatangan perantau dari Turki dengan bantuan makanan," kata Moon.

Kalau Lebaran di Indonesia pasti ada ketupat dan kelengkapannya, maka Thanksgiving Day di Amerika Serikat adalah kalkun dalam berbagai sajian. 

Sambil melayani wawancara tentang Thanksgiving Day, Judith meremas roti yang terbuat dari jagung hingga hancur, lalu diaduk dengan bawang bombay, seledri, bawang putih, daun sop, merica hitam, rempah-rempah Mediterina, kaldu ayam, garam, dan telur.

Setelah roti jagung itu dipanggang dalam oven selama 40 menit, Variava berganti mengambil ayam kalkun yang telah dipanggang dalam oven selama tiga jam, lalu dipotong dalam irisan yang kecil.

Tidak hanya itu, Variara sempat membuat apple pie yang terbuat dari potongan apel dalam irisan kecil-kecil, lalu diaduk dengan tepung, gula merah, gula putih, dan mentega dengan bumbu kayu manis, jahe, dan pala.

"Tradisi itu tidak ada kaitannya dengan agama. Kalau pakai kalkun, karena saat itu di Amerika memang banyak kalkun, tapi kalau kesulitan bisa diganti dengan domba, ikan, atau bahkan sayuran saja," kata Variava.

Dalam kesempatan itu, Moon mengaku memasak hidangan Thanksgiving Day secara demonstrasi baru pertama kalinya dan dilakukan di hadapan selusin wartawan di Surabaya. "Kalau memasak untuk keluarga sudah sering," katanya.

Kepada pers, Moon yang sudah 30 tahun menjadi diplomat itu menceritakan pengalaman menarik dengan Thanksgiving Day, ketika ayahandanya yang militer dan ibundanya yang perawat sama-sama berangkat dari desa (Arkansas) untuk bertugas di kota (Washington DC).

"Saat itu, ayah bertemu seseorang yang sama-sama antre, ternyata sama-sama militer dan istrinya juga sama-sama perawat, lalu kami saling mengundang dalam Thanksgiving Day, sehingga hubungan terjalin terus hingga 20 tahun, meski bukan saudara," katanya.

Baginya, Thanksgiving Day memiliki arti khusus yakni kepedulian, rasa berbagi, dan kekerabatan yang tak pernah lepas, meski hanya teman. "Ya seperti ini, kami dengan wartawan di sini," katanya.

Dalam kesempatan, sejumlah wartawan senang atas undangan Thanksgiving Day. "Ini pengalaman pertama kami," katanya seorang wartawan televisi.

Pewarta: Edy M Ya'kub
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015