Kendari (ANTARA News) - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, menyerahkan Piala Adipura Kencana 2015 kepada Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang diterima langsung oleh Wali Kota Kendari, di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (23/11) malam.

"Pemberian Piala Adipura ini adalah bukti kepedulian pemerintah terhadap lingkungan. Ini bisa menjadi bahan untuk kampanye bagi kepala daerah yang ingin maju kembali pilkada," kata Jusuf Kalla, saat memberikan sambutan.

Wapres berharap, persoalan lingkungan bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah, tetapi juga tanggungjawab dunia usaha dan masyarakat umum.

Kota Kendari meriah Piala Adipura bersama dua kota di Indonesia yakni Kota Surabaya kategori kota metropolitan, Kota Balikpapan kategori kota besar, sedangkan Kota Kendari kategori kota sedang.

Secara keseluruhan peraih Adipura sebanyak 68 kota, tiga peraih Adipura Kencana, dan selebihnya meraih Adipura biasa dengan beberapa kategori yakni kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang dan kota kecil.

Wali Kota Kendari, Asrun, mengatakan Kota Kendari menerima penghargaan Adipura Kencana dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tersebut merupakan kedua kalinya.

"Saya baru saja menerima piala Adipura Kencana dari Wapres," kata Asrun.

Ia mengatakan Kota Kendari berhasil meraih Adipura Kencana karena memenuhi tiga ketentuan yakni pengelolaan Tempat pemrosesan akhir sampah dioperasikan dengan sanitary landfill, pengelolaan lingkungan berkelanjutan, inklusif melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.

"Aturan tahun ini sangat ketat karena hanya tiga kota di Indonesia yang meraih Adipura Kencana. Sementara tahun 2014 lalu ada 15 kota yang meraih Adipura Kencana. Alhamdulillah kita masih dalam tiga kota itu," katanya.

Dikatakan, untuk mendapatkan adipura kencana tersebut tidak cukup dengan hanya kebersihan kota, tetapi harus ada inovasi luar biasa yang dilakukan pemerintah dalam hal pengelolaan lingkungan.

"Inovasi yang kami lakukan dan tidak dimiliki oleh daerah lain adalah pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Puuwatu Kendari dengan cara memanfaatkan gas metan yang dihasilkan TPA Puuwatu menjadi sumber bahan bakar energi listrik," kata Asrun.

Gas metan tersebut kemudian digunakan oleh warga yang menghuni kampung mandiri energi di sekitar TPA Puuwatu untuk kebutuhan penerangan dan memasak sebagai pengganti gas elpiji.

Sebelumnya, Kota Kendari telah meraih adipura selama enam tahun berturut-turut dari 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013, Kendari baru meraih Adipura Kencana pada 2014 dan 2015.

Pewarta: Suparman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015