New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia berakhir sedikit bervariasi pada Senin (Selasa pagi WIB), karena para pedagang berusaha menganalisa keterangan Arab Saudi yang menyatakan pengurangan produksi dalam menanggapi kelebihan pasokan global.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, turun 15 sen menjadi ditutup pada 41,75 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, lapor AFP.

Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari, patokan global untuk minyak, naik 17 sen menjadi menetap di 44,83 dolar AS per barel di perdagangan London.

Dengan harga minyak di bawah tekanan sejak pertengahan 2014, di tengah kekhawatiran tentang kelebihan pasokan, pasar terfokus pada pernyataan terbaru oleh Arab Saudi, produser terbesar dalam kartel OPEC, bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan produsen lain untuk menstabilkan harga minyak.

Keputusan OPEC pada November 2014 untuk mempertahankan produksi meskipun penurunan harga mempercepat keruntuhan harga, diyakini mencerminkan upaya-upaya kartel untuk menjaga pangsa pasar.

Namun, Menteri Perminyakan Saudi Ali al-Naimi menyerukan upaya untuk menstabilkan pasar energi pekan lalu, mengatakan bahwa Arab Saudi siap untuk bekerja sama dengan OPEC dan produsen non-OPEC untuk mendukung harga.

"Pasar cukup skeptis bahwa setiap upaya mengatasi (penurunan harga) akan terjadi antara OPEC dan produsen non-OPEC," kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.

"Tapi di sisi lain, mereka tahu bahwa para produsen OPEC berada di bawah tekanan keuangan akibat harga minyak yang rendah ini dan mereka menghabiskan uang mereka pada laju yang sangat cepat, termasuk Saudi."

Ke-12 negara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan menggelar pertemuan di Wina pada 4 Desember, ketika mereka menghadapi desakan untuk memotong produksi.

"Menjelang pertemuan OPEC 4 Desember, tanda positif bahwa Saudi berbicara ini (pengurangan produksi) sampai sekarang," kata Carl Larry dari Frost & Sullivan.

"Saya tidak tahu apakah mereka benar-benar bersedia untuk bekerja sama."
(Uu.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015