Brussels (ANTARA News) - Brussels tetap siaga teror tingkat tinggi sampai pekan mendatang akibat ancaman serangan nyata, kata pemerintah Belgia.

Perdana Menteri Belgia Charles Michel memperingatkan adanya ancaman serangan terkoordinasi di ibu kota Eropa itu sebagai "serius dan segera terjadi."

Pihak berwajib Belgia mendakwa orang keempat dalam kaitannya dengan pembantaian Paris yang menewaskan 130 orang dan diakui dilakukan ISIS, sedangkan tersangka kunci Salah Abdeslam masih buron.

Di Brussels, tentara-tentara berkamuflase berpatroli di mana-mana, dari stasiun kereta sampai kantor-kantor Uni Eropa.

Tentara dan polisi bersenjata lengkap masih akan berada di jalan-jalan sampai beberapa ke depan, kata Michel, namun sekolah dan sistem metro akan dibuka kembali esok Rabu.

Sementara itu jaksa mengumumkan bahwa seorang pria yang ditangkap dalam razia besar di Belgia Minggu malam lalu telah didakwa terlibat dalam serangan teror ke Paris 13 November silam. Dia menjadi tersangka keempat.

"Dia didakwa berperan dalam aktivitas sebuah kelompok teroris dan dengan sebuah serangan teroris," kata jaksa Belgia.

Orang pertama dan kedua --Mohammed Amri (27) dan Hamza Attou (20) -- telah didakwa Senin lalu dengan tuduhan membantu Abdeslam melarikan diri ke Brussels setelah serangan teror itu, sedangkan orang ketiga yang tak disebutnya namanya dituduh membantu Abdeslam begitu sampai di Brussels, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015