PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada Selasa (24/11) mengutuk serangan di Kota Al-Arish di Sinai Utara, Mesir, dan kembali menyampaikan "keyakinan kuatnya" mengenai perlunya pendekatan mendasar guna mencegah dan menangkal momok teror.

"Sekretaris Jenderal mengutuk serangan teror hari ini di Kota Al-Arish di Sinai Utara, Mesir, yang dilaporkan menewaskan sejumlah pejabat pemerintah, personel keamanan dan warga sipil," demikian isi pernyataan yang dikeluarkan di Markas Besar PBB, New York, oleh juru bicara Ban.

Ban menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga korban dan kepada rakyat serta Pemerintah Mesir, dan mengharapkan mereka yang cedera dalam serangan itu segera sembuh, kata pernyataan tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Rabu pagi.

"Sekretaris Jenderal kembali menyampaikan keyakinan kuatnya mengenai perlunya suatu pendekatan mendasar guna mencegah dan menangkal momok teror, dan menegaskan diabaikannya hukum kemanusiaan internasional, hak asasi manusia serta hukum pengungsi," tambah pernyataan tersebut.

Mesir telah dinodai oleh kerusuhan yang menewaskan ratusan polisi dan tentara sejak penggulingan presiden Mohamed Moursi oleh militer pada Juli 2013, setelah protes massa terhadap satu tahun kekuasaannya.

Kebanyakan serangan tersebut diakui oleh kelompok Ansar Bayt Al-Maqdis --yang mengganti namanya menjadi "Negara Sinai" dan mengumumkan kesetiaan kepada ISIS.

Mesir telah menewaskan lebih dari 600 gerilyawan dan menangkap ratusan orang lagi dalam operasi belum lama ini di Sinai Utara sebagai bagian dari "perang negeri itu melawan teror", yang diumumkan oleh Presiden Abdel-Fattah As-Sisi.

(Uu.C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015