Pembiayaan 2016 akan gencar ke sektor transportasi dan kelistrikan"
Jakarta (ANTARA News) - BUMN PT. Sarana Multi Infrastruktur berencana mengakselerasi pembiayaan untuk infrastruktur sebesar Rp30 triliun hingga 2016, setelah bergabungnya Pusat Investasi Pemerintah yang menambah kewajiban perusahaan menyalurkan pembiayaan ke pemerintah daerah.

"Komitmen pembiayaan kita menjadi Rp30 triliun, karena kita juga akan mengambil tugas PIP ke pemerintah daerah dan PT. PLN," kata Direktur SMI Edwin Syahruzad di sela seminar ekonomi di Jakarta, Rabu.

Komitmen pembiayaan Rp30 triliun itu termasuk dengan komitmen pembiayaan SMI di 2015.

Permodalan SMI meningkat pada November 2015 ini setelah mendapat kepastian pengalihan aset Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sebesar Rp18,3 triliun. Selain dari aset itu, dalam APBN-P 2015, terdapat Penyertaan Modal Negara sebesar Rp2 triliun

Dengan semakin gemuknya kapasitas modal, Edwin meyakini, realiasi pembiyaan untuk pembangunan infrastruktur bisa memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian.

"Pembiayaan 2016 akan gencar ke sektor transportasi dan kelistrikan," ujarnya.

SMI memetakan realiasi pembiayaannya akan tersalurkan sebanyak 30 persen infrastruktur kelistrikan, transportasi meliputi pelabuhan, bandara dan jalan tol sebesar 40 persen. Adapun sisa 30 persen lainnya akan tersalurkan ke sektor minyak dan gas, air, dan juga telekomunikasi.

Dengan target tersebut, Edwin mengaku perusahaan tetap harus gencar mencari pendanaan tambahan untuk mencapai target pembiayaan.

Oleh karena itu, SMI berencana kembali menerbitkan surat utang dan meminjam dari sindikasi perbankan pada 2016. Namun, Edwin masih merahasiakan jumlah alternatif sumber pendanaan tersebut.

Adapun beberapa proyek yang sedang dalam penjajakan untuk dibiayai adalah proyek pelabuhan di Samarinda, Banten dan Gresik.

Sedangkan pembiyaan kepada Pemda sebesar Rp1,05 triliun dan PLN sebesar Rp7,5 triliun dari kewajiban PIP, berdasarkan data Kementerian Keuangan.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015