Jakarta (ANTARA News) - Pihak Komite Olimpiade Indonesia (KOI) optimistis pemerintah DKI Jakarta mampu menuntaskan permasalahan pembangunan wisma atlet yang akan digunakan pada Asian Games 2018 karena hal tersebut merupakan tanggung jawab dari tuan rumah.

"Tanggung jawab DKI ada tiga yaitu pembangunan wisma atlet, velodrome dan equestrian. Tapi untuk wisma atlet belum dapat kepastian," kata Ketua KOI Erick Thohir usai rapat dengan Menpora Imam Nahrawi di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, demi memantau persiapan DKI Jakarta untuk menghadapi kejuaraan empat tahunan itu pihaknya dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Kamis (26/11).

DKI Jakarta saat ini memang belum terlihat melakukan gerakan. Kondisi ini berbeda dengan Palembang yang terus berusaha menyiapkan semua kebutuhan termasuk pembangunan wisma atlet di kawasan Jakabaring Sport City. Saat ini ada tiga tower yang dibangun dan dijadwalkan tuntas Desember ini.

Sesuai rencana awal, wisma atlet di DKI Jakarta akan dibangun di kawasan Kemayoran dan akan menggunakan tanah Sekretariat Negara. Hanya saja, rencana pembangunan urung dilakukan karena mendapat tentangan dari Komis II DPR RI.

"Pasti ada solusi untuk masalah ini. Kan ada plan A, plan B maupun plan C," kata pria yang juga pemilik klub sepak bola Inter Milan itu.

Khusus untuk velodrome dan equestrian, pria yang akrab dipanggil Eto itu menegaskan jika DKI Jakarta sudah mempunyai desain yang siap untuk diaplikasikan. Hanya saja saat ini proses pembangunannya belum berjalan. Begitu juga dengan renovasi komplek Gelora Bung Karno Jakarta.

Setelah melakukan pertemuan dengan pemerintah DKI Jakarta, KOI dibawah pimpinan Erick Thohir selanjutnya akan melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Jumat (27/11).

Sementara itu, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto menjelaskan untuk masalah pembangunan wisma atlet di Jakarta memang masih dalam tahap tarik ulur terutama masalah lokasi. Saat ini proses negosiasi memang terus berjalan meski saat ini juga disiapkan opsi lain.

"Memang fokusnya di Kemayoran. Tapi memang ada opsi lokasi lain, namun kami belum bisa publikasikan saat ini. Yang jelas semuanya dalam proses," katanya.

DKI Jakarta pada Asian Games 2018 merupakan lokasi pembukaan dan tempat dimana mayoritas cabang olahraga dipertandingkan. Hanya saja gaung sebagai tuan rumah belum begitu terasa meski pelaksanaan kejuaraan bergengsi ini kurang dari seribu hari.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015