Makassar (ANTARA News) - Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) mengingatkan para gubernur agar menyadari implikasi pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sehingga dapat mengambil manfaat kesepakatan itu.

"Menyongsong pelaksanaan MEA, gubernur diharapkan menyadari implikasinya, kemudian seperti apa sikap kita," kata Ketua Umum APPSI Syahrul Yasin Limpo dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) V APPSI di Makassar, Rabu malam.

Menurut Syahrul Yasin Limpo yang juga Gubernur Sulawesi Selatan, semua pihak harus mengambil manfaat sebesar-besarnya dari pemberlakuan MEA.

"Perlu kerja sama antardaerah dan dengan negara lain yang masuk dalam lingkaran MEA," katanya.

Ia juga meminta lembaga ekonomi seperti Kadin, perbankan dan lainnya, merespons pemberlakuan kesepakatan itu.

"Kita bisa menyerbu pasar yang tersedia, kami butuh perintah, kami siap. 250 juta penduduk adalah tanggung jawab kita, tinggal tunggu direksi atau perintah," katanya.

Syahrul Yasin Limpo menyebutkan Munas V APPSI berlangsung 25-27 November 2015. Empat Menko Kabinet Kerja akan memaparkan kebijakan dan pengarahan yang akan menjadi acuan dalam penyusunan program APPSI.

"Munas juga akan menetapkan kepengurusan baru. Munas juga akan menyampaikan rekomendasi guna membantu presiden dan menteri mempererat kerja sama dan meningkatkan kinerja.

APPSI yang pada 2015 memasuki usia 15 tahun juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang menempatkan gubernur sebagai mitra kerja yang segaris dengan para menteri. "Gubernur adalah tangan kanan presiden," katanya.

Dalam kesempatan itu Gubernur Sulsel itu sebenarnya juga berharap Presiden dapat meresmikan ekspor produk perikanan melalui jalur udara.

"Kebutuhan ikan terbang masyarakat Jepang bisa kita terbangkan dari sini," katanya.

Syahrul juga menyebutkan dari 600.000 KUR di BRI, sebanyak 150.000 di antaranya diserap di Sulsel dengan nilai Rp3,3 triliun.

"Kami juga melaksanakan perintah Preiden Jokowi dalam program sejuta rumah," ucap Syahrul. 

Pewarta: Agus Salim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015