"Mubes MAMA ini harus menjadi alat perjuangan sekaligus cita-cita bersama seluruh anak Maluku untuk mengembalikan lagi keharuman dan kejayaan masa lalu daerah ini, di masa akan datang,"
Ambon (ANTARA News) - Wakil Presiden Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan Musyawarah Besar Masyarakat Maluku (Mubes MAMA) yang dihadiri para tokoh Maluku dari berbagai daerah di Indonesia, harus menjadi salah satu alat perjuangan untuk mengembalikan kejayaan masa lalu untuk masa mendatang.

"Mubes MAMA ini harus menjadi alat perjuangan sekaligus cita-cita bersama seluruh anak Maluku untuk mengembalikan lagi keharuman dan kejayaan masa lalu daerah ini, di masa akan datang," kata Wapres saat membuka Mubes tersebut, di Ambon, Rabu.

Dia menegaskan perjalanan sejarah masa lampau Maluku yang terkenal di dunia internasional dan dicari berbagai negara karena keharuman rempah-rempah berupa pala, cengkeh dan fuli, tentu tidak bisa dilupakan dari sejarah lahirnya bangsa Indonesia.

Bahkan eksistensi dan perjuangan masyarakat Maluku untuk mewujudkan kemerdkaan bangsa tidak perlu diragukan, dan Maluku sebagai salah satu dari delapan daerah yang memiliki saham terhadap berdirinya Indonesia.

Namun, menurut Wapres sejarah kejayaan masa lalu jangan hanya dijadikan sebuah romantisme bagi masyarakat di provinsi Maluku, tetapi sebaliknya menjadikan sejarah tersebut sebagai modal untuk membangun kehidupan masyarakat dan daerah Maluku yang lebih gemilang di masa mendatang.

Seluruh anak Maluku yang datang dari berbagai daerah termasuk dari luar negeri, harus memanfaatkan Mubes ini sebagai waktu yang tepat untuk berkonsultasi dan bertukar pengalaman dan berkonsultasi serta tidak sekedar mendengar makalah saja.

"Mubes ini tidak hanya mendengarkan makalah, tetapi dimanfaatkan sebagai wadah untuk belajar dari pengalaman yang baik. Lupakan hal-hal yang buruk dan selalu memulai masa depan yang lebih baik," ujar Wapres.

Sebagai warga Maluku karena memegang kartu tanda penduduk (KTP) warga kehormatan kota Ambon serta diberi gelar "Upulatu Mel" (pemimpin Raja-raja Maluku), Wapres menegaskan, dirinya berkewajiban mengingatkan pemerintah dan seluruh komponen masyarakat di Maluku untuk mengedepankan perdamaian dan kekeluargaan dalam membangun dan memajukan daerah ini.

"Persatuan, kekeluargaan dan persaudaraan merupakan alat utama untuk membangun kejayaan Maluku di masa depan. Saya yakin Maluku di masa mendatang akan lebih makmur dari sejarah masa lalu, karena memiliki begitu banyak potensi sumber daya alam yang melimpah," tegasnya.

Hanya dengan persatuan dan kesatuan serta ditunjang toleransi hidup antarumat beragama, maka kekayaan yang melimpah ruah baik di darat maupun di laut, dapat dikelola optimal bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah di masa mendatang.

Pewarta: Jimmy Ayal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015