Padang (ANTARA News) - Sebanyak 52 orang ilmuwan bidang ternak seluruh Indonesia mengikuti Seminar Nasional Tentang Pengembangan Ternak Lokal di Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

"Ke 52 orang tersebut akan menampilkan hasil penelitian dan telaahnya dalam bentuk presentasi dan poster dalam seminar nasional yang digagas Peternakan Unand," kata Ketua Panitia Seminar, James Helliward, di Padang, Rabu.

Dia menyebutkan dari 52 orang tersebut sebanyak 48 orang menampilkan makalah berupa presentasi dan empat orang lainnya menampilkan makalah berupa poster.

Para peserta seminar tersebut berasal dari berbagai universitas di Indonesia dan pusat penelitian antara lain UNS Solo, Unibraw Malang, Unsri Palembang, Unsyiah Banda Aceh.

Kemudian dari beberapa instansi penelitian seperti Badan Tenaga Atom dan Nuklir Nasional, Diklat Sumatera Utara dan APPERTA.

"Kesemuanya melakukan presentasi secara paralel yang terbagi atas empat kelas," katanya.

Keempat kelas tersebut yakni Produksi Ternak, Produksi Ternak dan Sosek, Nutrisi Makan Ternak dan Nutrisi Makan Ternak.

Dengan rentang waktu yang sama masing-masing pemakalah dengan bidangnya menyampaikan presentasinya tersebut.

"Kajian ilmunya beragam namun temanya tetap tentang ternak lokal baik segi produksi, nutrisi, genetika maupun teknologinya," ucapnya.

Tujuan akhir dari seminar ini untuk menentukan rumusan solusi permasalahan dan pengembangan ternak lokal untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Desember 2015.

Sementara itu perwakilan dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan, Hewan Fini Murfiani yang hadir dalam seminar tersebut mengatakan bahwa untuk mempersiapkan MEA tersebut pihaknya telah mencanangkan program Sentra Peternakan Rakyat (SPR) .

Dalam SPR ini kata dia akan melibatkan hingga 500 peternak dalam satu lingkaran instansi yang sama.

Pelaksanaannya juga akan melibatkan elemen perguruan tinggi dan pemerintah daerah.

Komoditas yang dikembangkan dalam SPR ini yakni ternak lokal yang dikembangkan hingga berkali lipat produksinya, ucapnya.

Pewarta: M R Denya Utama
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015