Manado (ANTARA News) - Pertamina bakal menunda peluncuran Bahan Bakar Minyak (BBM) pertalite di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) karena masih dalam mempersiapkan berbagai infrastruktur penunjangnya.

"Saat ini kami sementara mempersiapkan infrastruktur kesiapan BBM jenis pertalite, karena harus disiapkan secara matang," kata Costumer Relation MOR VII Pertamina Ibnu Adiwena di Manado, Kamis.

Dia mengatakan pada awalnya Pertamina merencanakan pertalite hadir di Manado pada bulan Oktober, kemudian tertunda Desember 2015 dan kali ini tertunda lagi dan diperkirakan tahun 2016 nanti.

"Semua tidak bisa terburu-buru, harus dipersiapkan secara baik dan matang," jelasnya.

Kalau semua infrastruktur telah siap akan segera diluncurkan," katanya.

Kepala Cabang Pertamina Manado Rahman Pramono mengatakan untuk tahap awal kami akan siapkan 20 titik SPBU yang nantinya akan menjual pertalite di Provinsi Sulut," kata Rahman.

Rahman mengatakan 20 titik ini tersebar di Kota Manado dan beberapa kabupaten dan kota di Sulut.

"Memang diakui belum semua SPBU yang bisa menjual pertalite, karena kami melihat kondisi dan situasi lokasi SPBU tersebut," jelasnya.

Saat ini infrastruktur berupa nosel atau fasilitas penyalur bahan bakar ke tangki kendaraan dan tangki penampung pada SPBU sedang dalam persiapan.

"Hingga saat ini, pihak Pertamina di Sulawesi masih terus memantau kesiapan infrastruktur dan fasilitas untuk pertalite," katanya.

Pertalite adalah bahan bakar minyak terbaru dari Pertamina dengan RON 90. Pertalite dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak.

Pertalite sebagai varian baru bagi konsumen yang menginginkan BBM dengan kualitas di atas premium, tetapi dengan harga yang lebih murah daripada pertamax.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015