Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menargetkan dapat menyerap 10 persen anggaran kementeriannya pada bulan pertama atau Januari 2016.

Basuki, dalam seminar ekonomi di Jakarta, Kamis, menyebut target tersebut sangat mungkin tercapai, karena proses lelang proyek infrastruktur di kementeriannya sudah dimulai sejak September 2015.

Jika target serapan 10 persen di Januari 2015 dari total anggaran kementerian yang berjumlah Rp104,08 triliun tercapai, Basuki meyakini, kontribusinya terhadap perekonomian sepanjang 2016 akan sangat optimal. Jika dibandingkan pada 2015, anggaran Kemenpupera hingga kuartal I (Januari-Maret) saja baru terserap kurang dari lima persen.

Terlebih, kata Basuki, pencairan anggaran di awal 2016 tersebut difokuskan untuk infrastrukur prioritas pemerintah, salah satunya Jalan Trans Papua.

"Jadi kami yakini 2016 tidak akan hanya berkumpul anggaran di akhir tahun," katanya.

Sejak September 2015, Basuki mengklaim sudah melelang 1.975 paket proyek infrastruktur, dari target 6.300 paket.

"Itu belum termasuk proyek multi-years yang masih dilaksanakan dari 2015 ke 2016," ujarnya.

Basuki juga berjanji untuk proyek infrastruktur 2016, pihaknya akan memprioritaskan pengguaan komponen dalam negeri. Kemenpupera, kata dia, telah memesan barang modal yakni 500 unit eskavator dari BUMN PT. Pindad untuk membantu pengerjaan fisik proyek infrastruktur.

"Kami akan modifikasi jadi eskavator untuk bisa digunakan dalam pemeliharaan waduk dan sungai," ujarnya.

Adapun realisasi proyek infrastruktur Kemenpupera di 2015, kata Basuki, hingga saat ini pihaknya sudah menyerap 71,7 persen dari total anggaran sebesar Rp118,5 triliun. Dia optimsitis hingga akhir tahun, serapan anggaran dapat mencapai 93 persen.

Dia merinci, untuk infrastruktur sumber daya air, pihaknya telah memulai, beberapa di antaranya, adalah pembangunan 13 waduk, dan irigasi 180 ribu hektar

Kemudian, pembangunan jalan sepanjang 2.650 kilometer termasuk di perbatasan Pulau terbesar yakni Kalimantan sepanjang.

"Kemudian, kami juga bangun Tol Cipali, Perbatasan di Mata Air Nusa Tenggara Timur, dan Waduk Jatigede," ujarnya.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015