Pekanbaru (ANTARA News) - Panitia Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-29 memperpanjang waktu sidangnya yang dalam rencana awal berakhir Kamis, (26/11) menjadi bertambah dua hingga tiga hari lagi.

"Jadwalnya memang tidak kurang dari tujuh hari (22-26 November), tapi sepertinya waktu cepat sekali sehingga perlu dua hari penambahan, maksimal tiga hari," kata Ketua Panitia Pengarah Kongres HMI, Amal Sakti di Pekanbaru, Kamis.

Selain itu diakuinya bahwa kongres tidak tepat waktu karena pada awalnya terjadi beberapa hal yang tidak diinginkan. Hingga saat, kata dia, pleno Laporan Pertanggungjawaban sudah selesai dan akan dilanjutkan dengan pemilihan ketua.


Dia mengatakan bahwa penambahan waktu juga merupakan kebiasaan di HMI. Hal ini katanya masih dalam tatanan normal bahkan tujuh hari juga merupakan waktu kongres yang minimal.

"Untuk perpanjangan ini kita sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan dan pemerintah daerah," jelasnya.

Dia menambahkan juga bahwa sidang kongres juga berjalan normal. Bahkan cenderung tidak biasanya, tidak lama, dan sangat cepat proses pleno.

"Saya kira peserta tidak banyak yang masuk forum, tapi karena awal kejadian itu, peserta forum mencapai 90 persen. Tempat duduk penuh. Bahkan walau tak ada tempat dudukpun peserta tetap bergairah mengikuti kongres," imbuhnya.

Sebelumnya kongres organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia itu sempat mengalami beberapa masalah. Diantaranya blokade jalan, pengrusakan fasilitas tempat kongres, razia polisi yang mendapatkan senjata tajam yang dibawa oleh peserta yang kecewa terhadap panitia.

Terkait hal itu, Amal Sakti menyampaikan bahwa itu hanyalah bentuk militansi dari kader HMI. Sebagian bukan peserta penuh. Panitia sudah persiapkan tapi hanya ketika waktu pembukaan, tapi datangnya cepat sehingga tidak bisa difasilitasi.

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015