Jakarta (ANTARA News) - ‎ Komisi VI DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri BUMN (Diwakili deputi), Menteri Pertanian (diwakili deputi), serta RDP dengan BKPM guna mendapat masukan terkait rencana kerja Panja Gula.

"Untuk diketahui, Panja Gula ini menjadi momentum yang baik untuk perbaikan tata kelola gula nasional yang selama ini amburadul," kata Wakil Ketua Komiso VI DPR RI Heri Gunawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Dalam rapat kerja tersebut, dibahas tentang identifikasi seberapa serius kerja-kerja pemerintah selama ini dalam mewujudkan "Daulat Gula Nasional".  "Penguatan sinergitas dan koordinasi kebijakan dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, BKPM, serta lembaga terkait lainnya menuju Daulat Gula Nasional," katanya.

Hal lain yang penting dalam rapat kerja tersebut adalah kontrol yang kuat terhadap kebijakan impor gula, terutama gula refinasi. Terkait hal ini, perlu dihitung jumlah produksi dan konsumsi gula secara akurat.  "Pembenahan data Neraca Gula Nasional yang selalu berbeda antarinstansi. Data Neraca Gula Nasional yang amburadul menjadi "pintu masuk" permainan mafia gula," kata politisi Partai Gerindra itu.

Selain iti pembentukan Panja Gula adalah untuk membongkar praktik-praktik penyimpangan mafia gula yang menyebabkan kerugian negara triliunan rupiah. Modusnya makin canggih, dari permainan harga, medistorsi rantai pasokan sampai menyamarkan berbagai aturan teknis, yang kesemuanya merugikan petani lokal.

"Memastikan perlindungan terhadap petani dan pedagang pasar tradisional lewat penegakan UU No. 7 tahun 2014 tentang Perdagangan dan Perpres No. 71 Tahun 2015 tentang Bapokting yang menguasai hajat hidup orang banyak," sebut Heri Gunawan.

Selain itu, Panja Gula akan mendorong KPK untuk mengusut tuntas praktik Tata Niaga Gula Nasional yang amburadul.

"Bagi saya, poin- poin di atas sangat penting dalam rangka mewujudkan Daulat Gula Nasional untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat," demikian Heri Gunawan

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015