Bogor (ANTARA News) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, kembali menggelar program Job Fair 2015 dalam rangka menekan jumlah pengganguran sekaligus menjembatani antara pencari kerja dengan dunia usaha.

"Perlu sinergitas semua pihak dalam upaya mengurangi angka pengangguran di Kota Bogor," kata Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman, saat membuka Job Fair 2015, Kamis.

Usmar mengatakan, persoalan pengganguran menjadi perhatian serius pemerintah baik tingkat pusat maupun di daerah. Untuk menguranginya, perlu upaya dengan melibatkan banyak pihak.

"Banyak hal yang harus dilakukan, tidak hanya dari sistem pelayanan dasar yang harus kita siapkan tetapi juga program-program sisi sektoral dari stakeholders lain yang ada di Kota Bogor," katanya.

Dikatakannya, Pemerintahan Kota Bogor tahun ini menargetkan RPJMD pengurangan angka pengangguran terbuka menjadi delapan persen.

"Kita berusaha dan berharap pada 2019 nanti, angka penggurangan Kota Bogor dapat berada pada posisi lima persen," katanya.

Menurutnya, Job Fair ini memberikan kesempatan bagi masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan. Dan diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup serta kemandirian masyarakat.

Ia sangat mengapresiasi penyelenggaraan Job Fair 2015 yang bekerja dengan Kementerian Tenaga Kerja dan APINDO, di tengah berlangsungnya krisis ekonomi secara nasional akibat pengaruh ekonomi global.

"Di lihat dari jumlah perusahaan yang terlibat dalam Job Fair ini, diharapkan dapat membuka kerja seluas-luasnya bagi masyarakat," kata Usmar.

Job Fair berlangsung selama dua hari 26 hingga 27 November, diikuti sekitar 30 perusahaan dan badan usaha mulai dari perbankan, perhotelan, dan rumah sakit. Kegiatan ini terbuka untuk umum, para pencari kerja yang berminat mencari lowongan pekerjaan dapat masuk dan bebas biaya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015