CCO yang diekspor ke Amerika Serikat sebanyak 2.600 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 2,37 juta dolar AS,"
Manado (ANTARA News) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali mengekspor crude coconut oil (CCO) atau minyak kelapa kasar ke Amerika Serikat memenuhi permintaan pembeli di negara tersebut.

"CCO yang diekspor ke Amerika Serikat sebanyak 2.600 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 2,37 juta dolar AS," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado, Kamis.

Jenny mengatakan Amerika Serikat merupakan salah satu negara utama ekspor CCO asal Sulut yang harus dipertahankan.

"Kita harus menjaga pasar tujuan utama ini agar tetap menjadi pasar potensial dan pengirimannya akan terus meningkat," jelasnya.

Dia mengatakan pemerintah akan terus memfasilitasi agar CCO asal Sulut tetap menjadi andalan masyarakat di Amerika Serikat.

Ini merupakan peluang yang sangat bagus bagi pengekspor Sulut, agar memanfaatkan kesempatan tersebut," jelas Jenny.

Realisasi ekspor produk turunan kelapa tersebut, semakin memperkuat eksistensi komoditas andalan Sulut tersebut di pasar negara maju itu. Minyak kelapa kasar selama ini merupakan komoditas yang paling diandalkan Sulut dalam meraup devisa.

Menurutnya tingginya ekspor CCO ke AS tersebut, karena komoditas tersebut ternyata selain diolah menjadi produk kebutuhan rumah tangga juga bahan bakar alternatif biofuel.

Selain itu, Sulut selama ini dikenal sebagai satu di antara pemasok minyak kelapa kasar cukup besar ke pasar dunia. Apalagi beberapa pabrik besar pengolahan CCO terdapat di Sulut seperti Cargill, Bimoli, Ivomas Pratama, Agro Makmur Raya dan Multi Nabati Sulawesi.

Dominasi CCO terhadap ekspor Sulut diperkirakan masih akan terus berlanjut, sebab sebagian besar pabrik tersebut membeli kopra dari petani untuk kemudian diolah menjadi CCO.

Pewarta: Fidel Malumbot
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015