Jakarta (ANTARA News) - "Rasa takut itu biasa, alami. Tak bisa kau kalahkan tetapi bisa kau lewati". Itulah salah satu petikan sarat makna dalam film produksi Disney-Pixar terbaru, "The Good Dinosaur", karya sutradara Peter Sohn.

Film berdurasi hampir sekitar 2 jam itu menyuguhkan kisah Arlo, seekor Apatosaurus yang kerapkali dilanda rasa takut dan dianggap pengecut oleh saudara-saudaranya. Tanpa ia duga, takdir mengharuskannya terpisah dari keluarga yang begitu dicintainya.

Bersama Spot, si anak manusia purba yang kesepian, Arlo mengarungi perjalanan epik dunia dinosaurus yang diwarnai adegan menegangkan, penuh tawa, hingga membuat penonton nyaris meneteskan air mata.

Ikatan persahabatan yang tumbuh antara Arlo dan Spot membuat Arlo terdorong menghadapi ketakutanya, juga menemukan kemampuan terhebatnya. Kemampuan apakah yang Arlo miliki? Adakah sesuatu yang harus ia korbankan untuk mendapatkan kemampuan itu? "The Good Dinosaur" tayang besok (27/11).

Film animasi yang dapat dinikmati semua umur ini hadir dalam dua versi, yakni versi original (dengan terjemahan Bahasa Indonesia) dan versi dubbing dalam Bahasa Indonesia yang dibintangi salah satunya oleh Adam Farrel, pengisi suara karakter Arlo.

"Saya gembira karena ditunjuk sebagai pengisi suara Arlo. Cukup susah memang. Saya tidak sabar film ini disaksikan oleh para penggemar di Indonesia," kata dia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015