Jakarta (ANTARA News) - Pekan Festival Film Jepang perdana di Indonesia resmi dibuka dengan pemutaran film tempo dulu  “Samurai Chronicle” karya sutradara Takashi Koizumi di CGV blitz Grand Indonesia, Kamis malam.

"Saya harap festival ini bisa membuka kesempatan agar berbagai film Jepang bisa diterima di hati pencinta film di Indonesia," kata Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kozo Honsei di Jakarta, Kamis.

Pembukaan ini juga dihadiri oleh sutradara Takashi Koizumi, Hoshino Hideki (produser film "Being Good"), Himeda Manabu (sutradara animasi "Himeda's Works Selection), Miyazawa Mari (sutradara animasi "Decorations" dan Yu Yuanyuan (sutradara animasi "Sunset Flower Blooming").

Sineas Tanah Air pun menghadiri pembukaan Pekan Festival Film Jepang malam ini, yakni Christine Hakim dan Slamet Rahardjo.

Japanese Film Festival 2015 menyuguhkan 30 film live action dan animasi, terdiri dari 11 film panjang dan 19 film pendek, yang ditayangkan di CGV blitz Grand Indonesia, Jakarta pada 26 November - 1 Desember 2015. 

Film yang dipilih dalam festival ini merupakan karya baru yang telah menerima penghargaan di dalam mau pun luar Jepang.


Film-film panjang yang diputarkan di antaranya adalah “Being Good”, “The Little House”, “The Complex”, “The Kirishima Thing”, “The Great Passage” dan "The Pearls of the Stone Man".

Beberapa film animasi juga akan ditayangkan, yakni "The Tale of The Princess Kaguya", “Giovanni’s Island”, "Tamako Love Story" dan "Evangelion: 3.33 You Can (not) Redo.".

Ada pula belasan film pendek animasi karya berbagai sineas.

Ajang ini juga menjadi kesempatan bertukar pikiran antara sineas Indonesia dan Jepang lewat diskusi terbuka bertajuk "Beyond Anime". Diskusi yang berlangsung pada 29 November pukul 13.00 itu dihadiri oleh animator Andi Martin dan Wahyu Aditya, juga Mizue Mirai (sutradara Pocker), Nakata Ayaka (sutradara Boundery Line) dan Matsumoto Emi (produser Golden Time). 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015