Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan penyedia solusi terintegrasi TelkomSigma, siap mendukung implementasi Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif atau "Laku Pandai" sebagai konsep "branchless solution" yang handal sesuai dengan aturan BI dan OJK.

"Jika ada bank yang ingin meluncurkan "Laku Pandai" dengan fasilitas atau infrastruktur layanan terkait yang diperlukan termasuk aplikasinya, kami siap. Seluruh komponen itu sudah kami miliki, tidak perlu lagi bangun dari nol, perbankan tinggal implementasinya saja," kata Director of Business System Integration TelkomSigma, Otto B Hantorodi, di Jakarta, Kamis.

Menurut Otto, TelkomSigma bersama dengan Intel berkomitmen menyukseskan program Laku Pandai yang mulai diberlakukan sejak tahun 2014 tersebut. Saat ini program yang bertujuan mendekatkan layanan bank dengan masyarakat itu sudah diterapkan oleh BRI, BCA, BTPN dan Bank Mandiri.

"TelkomSigma melengkapi solusi yang akan ditawarkan untuk Laku Pandai, mulai dari banking aplikasi, data center, managed service, konektivitas jaringan, akses pasar potensial yang seluruh sistemnya bisa terintegrasi satu sama lainnya," tegas Otto.

Telkomsigma sudah berpengalaman mengelola operasional dan infrastruktur untuk 15 institusi keuangan dan perbankan, khususnya terkait account dan manajemen data center untuk komponen Laku Pandai.

"Dari 15 bank dan institusi keuangan itu, infrastruktur ICT dan seluruh operasinya kami yang melakukan hingga end of the day, yaitu semua pencatatan dan pemindahaan sistem transaksi ke dalam satu laporan di akhir penutupan operasional setiap hari," jelas Otto.

Solusi yang juga jadi unggulan Telkomsigma, salah satunya adalah dukungan penggunaan aplikasi "branchless banking multidevice", yang bertujuan agar dapat dijalankan pada perangkat mobile atau gadget, sehingga mudah dioperasikan oleh agen di seluruh Indonesia.

"Solusi mobile dibangun aplikasi pada platform Android yang minim bandwidth, karena selain banyak penggunanya juga bisa digunakan meskipun di jaringan Internet berkonektivitas 2G sekalipun dengan GPRS dan EDGE," tegas Otto.

Telkomsigma mencoba tetap realistis, meskipun saat ini era 4G, namun koneksi jaringan 2G masih yang paling luas jangkauannya di pelosok Indonesia, termasuk daerah terpencil.

Sementara itu, Enterprise Solution Business Development Manager Intel Indonesia Corporation, Yadi Karyadi mengatakan siap mendukung solusi "Laku Pandai" TelkomSigma.

"Solusi ini memiliki platform komputasi yang bisa mengurangi konsumsi energi, biaya total kepemilikan yang lebih rendah, mendukung open standard, dan memperoleh dukungan dari platform ekosistem global dan lokal," ujar Yadi.

Menurut catatan, pada tahun 2015 setidaknya terdapat sekitar 300.000 agen Laku Pandai dari 11 bank, sehingga setidaknya secara konservatif ada 6 juta nasabah baru dilayani perbankan. OJK memproyeksikan pada tahun 2017, sedikitnya 90 persen masyarakat sudah masuk menjadi nasabah bank lewat program "Laku Pandai".

(R017)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015