Malang (ANTARA News) - Penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Bulan Bintang yang dijadwalkan Jumat (27/11) sore, dipercepat menjadi dini hari karena semua rangkaian agenda pelaksanaan berjalan dengan baik dan lancar.

"Agenda Musyawarah Dewan Pimpinan (MDP) yang diperkirakan cukup alot dan menyita waktu paling lama, ternyata juga berjalan lancar dan cepat, sehingga Mukernas bisa ditutup lebih cepat," kata Ketua Panitia Mukernas Partai Bulan Bintang (PBB) Hadi Priyono di Hotel Savana Kota Malang, Jumat dini hari.

Karena agenda pembahasan komisi-komisi sudah selesai sebelum waktu yang ditetapkan, lanjutnya, maka agenda hari ini (Jumat, 27/11) dititikberatkan pada kegiatan di luar. Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, rencananya menjadi khotib shalat Jumat di Masjid Ahmad Yani Kota Malang dan anggota Mukernas lain mengunjungi beberapa objek untuk konsolidasi.

Dari serangkaian pembahasan empat komisi yang bekerja sesuai kompartemen dan fokus kajian masing-masing selama Mukernas, akhirnya menghasilkan beberapa rumusan, di antaranya adalah PBB menjadi partai berlandaskan Islam Moderat dan berdasar teknologi informasi.

Platform baru itu diharapkan mampu mendongkrak suara partai hingga 5 persen pada Pemilu 2019, dengan pendekatan yang baik dan menyasar ideologis. "Kita juga menyasar pemilih pemula dengan platform ini," imbuhnya.

Ia mengemukakan saat ini partai menyadari realitas politik transaksional yang merambah ke segala lini kehidupan, namun dengan tetap mengandalkan semangat ideologis yang tinggi dan kerja keras, PBB optimistis bisa memenuhi target itu. "Kita akan menyebar sampai basis desa dan kecamatan dalam program kerja setahun ke depan," ujarnya.

Ketua Majelis Syuro PBB MS Kaban mengusulkan agar partainya melakukan rebranding untuk menjaring suara lebih luas. Target 5 persen suara pada Pemilu 2019, harus dilakukan dengan cara khusus dan melibatkan seluruh kader partai dari pusat maupun daerah.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015