Bandung (ANTARA News) - PLN Distribusi Jabar Banten (DJBB) mendorong pelanggan industri skala menengah dan besar untuk memanfaatkan insentif berupa diskon 30 persen dalam meningkatkan produktifitasnya.

"Dengan insentif berupa diskon 30 persen ke depan bisa memberikan gairah bagi pelanggan industri menengah dan besar untuk meningkatkan produktifitasnya," kata Manajer Niaga dqn Pelayanan PT PLN Distribusi Jawa Barat Banten (DJBB), Rahimuddin di Bandung, Jumat.

Sebagai salah satu unsur penting penggerak ekonomi, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional.

Pemerintah menerbitkan kebijakan ekonomi yang tertuang dalam Paket Ekonomi pada 6 Oktober 2014. Dalam paket itu, pemerintah menyatakan adanya sejumlah insentif bagi kalangan industri, yang satu di antaranya, insentif energi listrik.

"Berdasarkan kebijakan itu PLN memberi insentif berupa diskon 30 persen bagi pelanggan industri skala menengah dan besar," katanya.

Tujuannya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas industri. Jabar termasuk salah satu kantong industri di Indonesia sehingga dampaknya akan sangat signifikan bagi produktifitas industri di kawasan itu.

Ia berharap para pelaku industri di Jabar memanfaatkan program yang berlangsung hingga akhir Oktober 2018 tersebut sehingga produktivitasnya terjaga, bahkan meningkat.

"Sejauh ini cukup banyak industri di Jabar yang berminat memanfaatkan program itu," katanya.

Lebih lanjut ia menyebutkan jumlah pelanggan PT PLN DJB dari kalangan industri jauh lebih kecil daripada kalangan rumah tangga. Namun dari sisi penggunaan listrik jumlahnya cukup besar. Total pelanggan di Jabar hingga Oktober 2015 sekitar 11,7 juta.

Rahimuddin menyebutkan jumlah pelanggan industri hingga Oktober tahun ini, sekitar empat ribu pelanggan.

Meski demikian kalangan industri merupakan berkontribusi besar dalam hal pendapatan. "Kontribusinya lebih dari 50 persen dari total pendapatan," katanya menambahkan.***3***

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015