Bandung (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian berbincang dengan pengusaha asal Jawa Barat dalam Forum Komunikasi Pimpinan dengan Dunia Usaha dan Instansi Terkait bertajuk "Memperkuat Peluang Industri Nasional di Pasar domestik dan Ekspor".

"Melalui acara ini, saya berharap sektor industri akan lebih maju lagi dan semakin berkembang untuk kemajuan perekonomian," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam sambutan yang dibacakan Sekjen Kemenperin Syarif Hidayat di Bandung, Jumat.

Pada kesempatan tersebut, Menperin mengatakan bahwa pertumbuhan sektor industri non migas pada 2015 diperkirakan sebesar 5,5 persen degan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 18,2 persen.

Sementara itu, Kemenperin menyasar pertumbuhan industri non migas sebesar 10 persen pada 2025, dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 30 persen.

Kebijakan dan strategi pembangunan industri dikelompokkan menjadi enam, yakni penetapan 10 industri priotitas, pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan industri, perwilayahan industri dan pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM).

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofan Arief mengatakan setidaknya terdapat tujuh komoditas industri unggulan Jabar yang dikembangkan sejak 2013-2018.

Di antaranya industri makanan, minuman, tekstil dan produk tekstil, alas kaki; telematika; elektronika; minyak atsiri; komponen otomotif; mebel; dan kerajinan.

"Penduduk Jabar adalah yang terbesar, yakni mencapai 46,3 juta jiwa. Mereka membutuhkan pangan, sandang, aksesori. Sehingga, potensi pasarnyapun besar. Untuk ekspor, rata-rata ekspor Jabar per tahun mencapai 25 milliar dollar AS," ujar Ferry.

Ferry menyampaikan bahwa setiap industri juga bisa memanfaatkan Balai Besar dan pusat penelitian Kemenperin yang ada di Jabar, untuk meningkatkan usahanya.

Forum tersebut dihadiri oleh jajaran eselon I Kemenperin, seperti Dirjen Industri Kecil Menengah Euis Saedah, Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Imam Haryono dan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Hari Munandar.

Ratusan pengusaha yang berasal dari berbagai daerah di Jabar-pun turut memenuhi seminar yang digelar di Bandung, usai Shalat Jumat tersebut.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015