Pembalap asal Persatuan Lumba Basikal Trengganu nomor start 81, Erwandi bin Lakasek, finish pertama. Disusul pembalap Bumi Siak Pusako nomor start 31 Toni Alvian, sedangkan tempat ketiga diisi pembalap ISSI Jakarta nomor start 65, Rulli Ibnu Faroka.
Sebelumnya, balap sepeda "Tour de Siak" (TdS) pada etape I juga didominasi oleh para pembalap asal Malaysia.
Dibawah terik cuaca siang hari pada Rabu (25/11), pembalap negara jiran itu finish diurutan pertama. Adalah Nik Mohd Azwan Zulkifli dari tim NSC Malaysia, meninggalkan jauh rombongan pembalap lain yang terpecah tiga.
Dibelakangnya, formasi kecil yang disusun empat pembalap menyusul dengan kecepatan tinggi. Mereka adalah Cheku Mochammad Syamil asal Persatuan Basikal Trengganu yang tiba di posisi dua, di posisi ketiga Syofian Nabil Omar asal NSC Malaysia dan Nelson Martin asal CEBU Philipines di posisi keempat.
Pada hari ketiga event TdS 2015, para peserta menempuh rute dari Kota Siak Sri Indrapura menuju Kecamatan Sungai Apit. Sebanyak 49 pembalap menjajal lintasan sempit dan tikungan tajam 90 derajat sejauh 115,45 kilometer (Km).
Para pembalap dilepas di garis start oleh Bupati Siak Syamsuar Jumat pukul 14.00 WIB di depan Istana Asserayah El Hasyimiyah. Sepanjang jalan hingga di Jembatan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah perubahan "time gape" terjadi sangat signifikan karena para pembalap memilih langsung memacu kecepatan tinggi begitu meninggalkan Kota Siak.
Menjelang garis finish memasuki ke Kota Siak, laga semakin ketat karena pembalap CEBU Philipines tercatat memperlebar arak dan sempat memimpin di depan. Jelang masuk kembali ke Kota Siak, pembalap yang memimpin makin terlihat dengan berkelompok baru terbentuk 50 meter didepan rombongan.
Pada hari ketiga event TdS 2015, para peserta menempuh rute dari Kota Siak Sri Indrapura menuju Kecamatan Sungai Apit. Sebanyak 49 pembalap menjajal lintasan sempit dan tikungan tajam 90 derajat sejauh 115,45 kilometer (Km).
Para pembalap dilepas di garis start oleh Bupati Siak Syamsuar Jumat pukul 14.00 WIB di depan Istana Asserayah El Hasyimiyah. Sepanjang jalan hingga di Jembatan Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah perubahan "time gape" terjadi sangat signifikan karena para pembalap memilih langsung memacu kecepatan tinggi begitu meninggalkan Kota Siak.
Menjelang garis finish memasuki ke Kota Siak, laga semakin ketat karena pembalap CEBU Philipines tercatat memperlebar arak dan sempat memimpin di depan. Jelang masuk kembali ke Kota Siak, pembalap yang memimpin makin terlihat dengan berkelompok baru terbentuk 50 meter didepan rombongan.
Lima pebalap melaju kedepan, namun disekitar Km 97, kembali dikejar rombongan besar sehingga "time gap" dari hanya delapan detik saja antar pembalap.
Ketika memasuki perbatasan kota, hanya tersisa empat pembalap yang memimpin di depan hingga akhirnya pembalap Malaysia, Erwandi bin Lakasek, finish pertama.
Etape III sempat diwarnai insiden karena satu pembalap cedera karena terjatuh, yakni Santoso Budi, pembalap nomor start 95 asal jawa timur. "(Santoso) sedang dirawat tapi kondisinya tak membahayakan, penyebab kecelakaan adalah hal biasa karena akselerasi antar pembalap," kata Race Director TdS Erwin Anwar.
Kondisi Kota Siak menjelang lomba juga sempat diwarnai hujan lebat yang membuat jalan agak licin. Meski begitu, para pembalap terlihat tetap semangat karena banyak warga Siak yang berkumpul di tepi jalan untuk memberikan dukungan.
"Masyarakat disekitar lintasan tampak tumpah-ruah, memberikan semangat para pembalap yang melintas. Bahkan diantara mereka tampak sekelompok anak-anak menghias jalanan dengan manggar pernak pernik khas tradisional melayu." Kata Syamsuar, Bupati Siak.
Ketika memasuki perbatasan kota, hanya tersisa empat pembalap yang memimpin di depan hingga akhirnya pembalap Malaysia, Erwandi bin Lakasek, finish pertama.
Etape III sempat diwarnai insiden karena satu pembalap cedera karena terjatuh, yakni Santoso Budi, pembalap nomor start 95 asal jawa timur. "(Santoso) sedang dirawat tapi kondisinya tak membahayakan, penyebab kecelakaan adalah hal biasa karena akselerasi antar pembalap," kata Race Director TdS Erwin Anwar.
Kondisi Kota Siak menjelang lomba juga sempat diwarnai hujan lebat yang membuat jalan agak licin. Meski begitu, para pembalap terlihat tetap semangat karena banyak warga Siak yang berkumpul di tepi jalan untuk memberikan dukungan.
"Masyarakat disekitar lintasan tampak tumpah-ruah, memberikan semangat para pembalap yang melintas. Bahkan diantara mereka tampak sekelompok anak-anak menghias jalanan dengan manggar pernak pernik khas tradisional melayu." Kata Syamsuar, Bupati Siak.
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
