Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membatalkan pelantikan sejumlah pejabat eselon tiga dan eselon empat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

"Mohon maaf, untuk camat dan lurah batal dilantik. Karena tidak pernah ada diskusi mengenai pelantikan camat dan lurah pada hari ini," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, pelantikan terhadap camat dan lurah itu harus dibatalkan karena data yang diterimanya dengan jumlah pejabat yang akan dilantik pada hari ini berbeda.

Semula, dia mengatakan pejabat yang akan dilantik pada hari ini jumlahnya hanya puluhan orang. Namun setelah tiba di lokasi pelantikan, terdapat ratusan pejabat yang sudah menunggu untuk dilantik.

Melihat banyaknya pejabat yang akan dilantik, mantan Bupati Belitung Timur itu pun membaca data nama-nama pejabat yang dipegangnya. Kemudian, dia meminta agar pejabat yang tidak disebutkan namanya langsung mundur dan meninggalkan ruangan pelantikan. Pejabat yang batal dilantik itu di antaranya terdiri dari camat dan lurah.

"Saya heran sebetulnya, kenapa setiap kali dilaksanakan acara pelantikan, camat dan lurah selalu muncul. Padahal tidak ada di daftar atau data saya. Tidak ada diskusi soal pelantikan camat dan lurah," ujar Ahok.

Lebih lanjut, dia pun mengaku tidak berencana melakukan perombakan terhadap camat dan lurah dalam waktu dekat ini, karena terlebih dahulu ingin melihat kinerja para camat dan lurah dalam musim hujan kali ini.

Meskipun demikian, pelantikan terhadap sejumlah pejabat tetap dilakukan, diantaranya pejabat eselon dua, eselon tiga dan eselon empat. Prosesi pelantikan itu pun dilakukan secara langsung oleh Ahok.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Kepegawaian (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika menuturkan jumlah pejabat yang dilantik pada hari ini sebanyak 66 orang.

"Akan tetapi, jumlah tersebut belum termasuk dengan para pejabat eselon tiga dan pejabat eselon empat yang ada di wilayah-wilayah kota maupun kabupaten," tutur Agus.

Dia mengungkapkan batalnya pelantikan terhadap sejumlah pejabat pada hari ini disebabkan karena belum sampainya laporan pergantian pejabat tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Jadi, di wilayah-wilayah juga ada pembahasan yang dilakukan oleh para kepala seksi. Wali Kota seharusnya melaporkan hasil pembahasan itu juga ke Pak Ahok. Namun ternyata hasilnya itu belum sampai ke Pak Ahok," ungkap Agus.

Meskipun begitu, dia memastikan pelantikan terhadap sejumlah pejabat itu tidak dibatalkan dan akan tetap dilanjutkan. Hanya saja, waktu pelantikannya diundur, tidak dilaksanakan sekarang.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015