Surabaya (ANTARA News) - Mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) Universitas Surabaya (Ubaya), Emilia Shidharta, menjuarai Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI) VII Bidang Farmakologi atau Farmasi Klinis di Palembang pada 21-22 November 2015.

"OFI VII ini adalah ajang untuk mengembangkan hardskill maupun softskill serta mengasah kemampuan mahasiswa farmasi di bidang IPTEK kefarmasian yang diikuti 111 peserta dari 23 Universitas," kata Emilia di Gedung International Village, kampus setempat, Jumat.

Olimpiade itu diikuti 111 peserta yang meliputi 57 peserta bidang farmakologi atau farmasi klinis dan 54 peserta bidang farmasetika, yang diselenggarakan oleh Komite OFI bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFI) Bhakti Pertiwi, Palembang.

"Babak penyisihan dilakukan dengan cara mengerjakan soal pilihan ganda dan kasus yang masing-masing selama dua jam dan terbagi dalam dua shift (gilir/giliran). Shift pertama untuk bidang Farmasetika, dan shift kedua untuk bidang Farmakologi atau Farmasi Klinis," ujarnya.

Menurut dia, final yang harus dilalui ada tiga tahapan yaitu tahap kesatu analisis resep tulis dan praktek konseling, tahap kedua tanya jawab dengan juri dan finalis lain diperbolehkan memberikan masukan, lalu tahap ketiga melakukan presentasi jurnal Internasional yang sudah disediakan.

"Ada lima tema yang disediakan, dan Ubaya mendapatkan tema Medication Adherence pada Pasien Diabetes Mellitus dan Emilia diminta untuk presentasi jurnal internasional yang sudah disediakan panitia," paparnya.

Dari jurnal internasional itu, dirinya membawa pulang medali emas, sertifikat, trophy, dan uang tunai sebesar Rp3 juta, sedangkan Juara 2 dan 3 dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

"Senang masuk babak final, karena sempat tegang melihat peserta dari farmasetika mengerjakan soal shift pertama," jelas perempuan 22 tahun.

Menurut penuturan putri pasangan Eddy Sidharta dan Ibu Tjia Fenlie, nilai di babak penyisishan paling tinggi, sehingga cukup buat modal di babak final.

"Saya tidak menduga akan mendapatkan Juara Pertama, karena waktu yang cukup singkat antara pendaftaran sampai final," ungkap mahasiswi semester 7 Ubaya itu.

Jumlah peserta yang lolos final pada bidang farmakologi/farmasi klinis ada lima orang diantaranya seorang dari Ubaya (Universitas Surabaya), tiga orang dari ITB (Institut Teknologi Bandung), dan seorang dari Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pewarta: Indra Setiawan/Laily Widya
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015