Jakarta (ANTARA News) - Aparat Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Jatinegara mengantisipasi aksi tawuran susulan antarwarga di Jalan Otista Raya Bidaracina yang terjadi pada Jumat malam.

"Petugas Polsek Jatinegara masih siaga di lokasi kejadian antisipasi tawuran antarwarga," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal di Jakarta, Jumat.

Iqbal mengatakan bentrokan pemuda itu terjadi antara warga RW06 dengan RW09 Bidaracina Jatinegara Jakarta Timur.

Menurut Iqbal sekitar 80 warga RW06 bentrokan dengan 50 warga RW09 dalam aksi saling lempar batu, kayu, bambu dan membawa berbagai senjata tajam.

Petugas Polrestro Jakarta Timur dan Polsek Jatinegara dapat menghentikan aksi perkelahian massal itu pada pukul 20.30 WIB.

"Akibat tawuran itu arus lalu lintas macet karena warga sempat memblokir jalan," tutur Iqbal.

Iqbal menyatakan Ketua RW06 dengan RW09 mengadakan pertemuan guna mediasi kedua belah pihak.

Iqbal mengungkap peristiwa tawuran itu merupakan aksi balasan dari bentrokan yang terjadi pada Jumat dinihari pukul 02.00 WIB.

Saat itu, warga RW016 berjumlah 20 orang warga RW16 menyerang pemuda yang berada di Jalan Otista Raya RT03/07 Bidaracina hingga seorang warga Luwi (30) terluka kena tembakan kembang api.

Warga RW06 meminta aparat kepolisian meringkus pelaku penganiayaan terhadap Luwi agar diproses secara hukum.

 Iqbal menuturkan polisi juga mengantisipasi bentrokan susulan yang berpotensi dimanfaatkan kelompok tidak bertanggungb jawab hingga menimbulkan SARA karena warga RT016 mayoritas muslim dan RW06 banyak nasrani.

"Perlu segera dilakukan mediasi untuk mendamaikan," ujar Iqbal.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015