Manado (ANTARA News) - Harga komoditas cabai rawit di sentra perdagangan Kota Manado mulai mengalami kenaikan pada akhir pekan November 2015.

Harga cabai rawit saat ini mencapai Rp47.500 per kilogram dari sebelumnya Rp45 ribu per kilogram, kata Telly K, ibu rumah tangga asal Tikala Manado, Sabtu.

Dia mengatakan jangan sampai harga cabai rawit terus naik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Jika harga cabai terus naik maka biaya rumah tangga akan semakin besar, karena masyarakat di Sulut tidak bisa makan tanpa cabai," katanya.

Lenny R, asal Teling Manado juga menuturkan hal yang sama. Harga cabai di Sulut mulai mahal, padahal dalam kondisi normal hanya sekitar Rp25 ribu per kilogram.

Pemerintah, katanya, harus cepat melihat permasalahan ini karena jika harga cabai naik akan berdampak juga ke komoditas lainnya, apalagi jelang Natal, pedagang seharusnya tidak memanfaatkan kesempatan tersebut.

"Banyak pedagang yang memanfaatkan kesempatan ini dengan seenaknya menaikkan harga, sehingga pemerintah diharapkan mengawasi secara ketat, agar konsumen tidak dirugikan," jelasnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong mengatakan harga cabai di Manado memang mulai naik, namun setiap hari pihaknya selalu memantau dan mengawasi.

"Ada tin khusus pemantau harga yang mengawasi pergerakan harga dan stok kebutuhan pokok di lapangan," jelasnya.

Jika terjadi kekosongan atau harga yang meningkat signifikan akan segera diketahui oleh pemerintah.

Dia berharap pedagang tidak mempermainkan harga, dan masyarakat tidak perlu khawatir permintaan akan sejumlah kebutuhan pokok jelang Natal.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015