Palu (ANTARA News) - Kepala Bandara Mutiara Palu, Benyamin Noach Apituley mengatakan pada 2016, pesawat berbedan lebar sudah bisa mendarat di bandara kebanggaan masyarakat Sulawesi Tengah itu.

"Ya tahun depan kita targetkan Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu didarati pesawat-pesawat komersil berbadan lebar," katanya di Palu, Sabtu.

Ia mengatakan hingga kini pesawat yang bisa mendarat masih terbatas karena disesuaikan dengan kondisi bandara, khususnya landasan pacu.

Nanti jika landasan pacu sudah mencapai 2.500 meter, maka pesawat berbadan lebar sudah akan masuk dengan beban maksimum di Palu.

Sekarang ini, landasan pacu Bandara Mutiara sedang diperpanjang dan jika pekerjaan sudah rampung, maka landasan pacu akan menjadi 2.500 meter dari  saat ini 2.250 meter.

Sementara maskapai yang melayani rute dari dan ke Palu meliputi Batik Air, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Wings Air, Lion Air, Avia Star dan Express Air.

Menurut dia, semakin banyak maskapai membuka rute ke Palu, maka akan semakin menguntungkan bagi pemerintah dan masyarakat di Sulteng.

Apalagi dengan adanya kebijakan pemerintah soal bebas visa bagi 94 negara di dunia, dipastikan membawa dampak positif terhadap kemajuan ekonomi masyarakat di provinsi ini akan semakin meningkat.

Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan per kapita masyarakat dan juga perolehan devisa dari kunjungan wisatawan ke depan dipastikan semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Di samping itu, arus penumpang yang tiba dan diberangkatkan dipastikan pula semakin meningkat seperti yang terjadi dalam kurun tiga tahun terakhir ini jumlah penumpang cenderung meningkat signifikan.

Sebelumnya, kata dia, arus penumpang yang diberangkatkan hanya berkisar 800 orang per hari. Tetapi sekarang ini mencapai 1.500 orang per hari.

Pada 2016, arus penumpang dipastikan lebih banyak lagi karena selain prasarana dan fasilitas bandara semakin memadai, juga kebijakan bebas visa akan mendorong investor dan wisatawan berdatangan ke Sulteng.

Pewarta: Anas Masa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015