Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada Senin dibuka melemah sebesar 33,15 poin seiring dengan pelaku pasar yang kembali melakukan aksi lepas saham

IHSG BEI dibuka melemah 33,15 poin atau 0,73 persen menjadi 4.527,40, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 8,93 poin (1,13 persen) menjadi 778,10.

"Nilai tukar rupiah yang kembali terkoreksi terhadap dolar AS menjadi salah satu faktor pemicu pelaku pasar saham melakukan aksi lepas sehingga IHSG BEI kembali berada di area negatif," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan bahwa pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang berada di area negatif juga turut menahan investor di dalam negeri untuk melakukan transakasi beli.

"Minimnya kabar positif yang beredar di pasar saham memicu IHSG BEI mengalami pelemahan lanjutan," katanya.

Kendati demikian, ia mengharapkan rilis data ekonomi domestik yang sedianya akan dirilis pada awal Desember 2015 nanti dinilllai positif oleh kalangan pelaku pasar sehingga dapat mendukung laju IHSG untuk kembali berada di area positif.

Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa tekanan yang terjadi pada IHSG sifatnya sudah cukup terbatas, apalagi muncul harapan positif dari rilis data ekonomi domestik yang akan diumumkan relatif stabil.

"Ekonomi Indonesia diperkirakan masih relatif stabil sehingga dapat memberikan angin positif bagi pergerakan IHSG selanjutnya untuk kembali bergerak naik," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 143,14 poin (0,65 persen) menjadi 21.925,18, indeks Nikkei turun 42,38 poin (0,21 persen) ke level 19.838,08, dan Straits Times menguat 4,54 poin (0,16 persen) ke posisi 2.862,85.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015