Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana mengevaluasi seluruh jajaran direksi Badan Usaha Milik Daerah Transjakarta tahun depan.

"Pasti kami akan lakukan evaluasi untuk seluruh direksi Transjakarta. Evaluasi itu akan kami lakukan pada 2016 mendatang. Kami evaluasi semuanya," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Ia mengatakan evaluasi dilakukan karena kinerja Transjakarta dinilai belum maksimal.

"Sebetulnya, kalau untuk penggantian direksi itu lebih gampang karena 100 persen saham kan memang punya kami. Jadi, saya hanya tinggal tanda tangan saja. Tidak perlu diadakan rapat khusus," ujar Ahok.

Dia menuturkan salah satu kinerja direksi Transjakarta yang dianggap masih kurang adalah dalam hal pemberian sanksi terhadap operator yang kerjanya buruk.

"Sanksi yang diberikan kepada pihak operator selama ini masih cukup ringan. Seharusnya, langsung saja dikasih sanksi yang berat, cabut kontrak. Tapi sayangnya sanksi berat itu tidak bisa diberikan karena Transjakarta belum punya cukup banyak bus," katanya.

Oleh karena itu, dia meminta, kepada seluruh jajaran direksi Transjakarta untuk terus melakukan pembelian bus, baik jenis single maupun gandeng sehingga pelayanan kepada pelanggan dapat terus meningkat.

"Kalau Transjakarta butuh subsidi, tidak masalah, kami pasti akan berikan, Rp3 triliun sampai Rp5 triliun boleh-boleh saja. Asal bisa dipastikan banyak warga Jakarta, maupun daerah-daerah di sekitarnya mau menggunakan bus Transjakarta," katanya.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015