Maritim itu budaya, dan itu yang seharusnya diaplikasikan rakyat Indonesia,"
Bengkulu (ANTARA News) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD pada kegiatan "Pagelaran Seni dan Budaya Jawa" di Kota Bengkulu, Senin, mengutarakan pembangunan maritim tidak hanya dalam bentuk fisik semata, tetapi juga dalam wujud budaya.

"Maritim itu budaya, dan itu yang seharusnya diaplikasikan rakyat Indonesia," kata dia.

Mahfud mengklasifikasikan budaya dalam dua bentuk, yang pertama adalah budaya maritim dan wujud yang kedua adalah budaya kontinen.

"Maritim itu budaya kebersamaan, kejujuran, keadilan, serta saling tolong-menolong. Dan itu norma-norma positif yang ada di Indonesia," katanya.

Dan budaya maritim ini, menurut Mahfud merupakan budaya timur, asli Indonesia, yang seharusnya melekat dan menjadi jati diri bangsa.

"Kalau budaya kontinen itu merupakan budaya barat, budaya persaingan," ucap Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid ini,

Pembangunan infrastruktur kemaritiman yang sedang digalakkan pemerintah pusat saat ini, hendaknya beriringan dengan perbaikan kepribadian rakyat yang kembali menghidupkan budaya maritim.

"Kalau berbicara fisik, maritim itu tentang laut serta ekonomi kelautan, dan itu sudah banyak programnya," ujar Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini.

Menurut Mahfud, memasuki tahun Pemilihan Kepala daerah serentak yang akan digelar pada 9 Desember 2015 ini, diharapkan gubernur, wali kota dan bupati terpilih merupakan pemimpin daerah yang mampu memaksimalkan sisi kemaritiman serta memiliki budaya maritim.

Pewarta: Boyke LW
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015