Jakarta (ANTARA News) - KBRI di Wellington menyelenggarakan Forum Bisnis Indonesia-Selandia Baru sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan ekonomi khususnya perdagangan bilateral yang bernilai  hampir 2 miliar dolar  pada 2014.

Kalangan bisnis dan akademisi Selandia Baru bertukar pikiran mengenai upaya meningkatkan hubungan bisnis Indonesia-Selandia Baru pada 27 Nopember, menurut siaran pers KBRI di Wellington.

Dubes RI Jose Tavares menyampaikan bahwa nilai perdagangan bilateral kedua negara selama lima tahun terakhir cenderung meningkat rata-rata 3,25 persen per tahun dengan nilai total sebesar 1,8 miliar dolar Selandia Baru pada tahun 2014.

Tavares mengajak kalangan bisnis Selandia Baru dan Indonesia untuk terus meningkatkan hubungan kerja sama guna memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh kedua negara.

Terlebih lagi dengan perdagangan kedua negara yang bersifat komplimenter, kalangan usaha di Selandia Baru dan Indonesi dapat berkolaborasi di bidang �bidang strategis. Misalnya, energi baru dan terbarukan, pertanian dan pangan, industri penerbangan, dan ekonomi kreatif berbasis informasi teknologi.

Hadir pula dalam dialog bisnis tersebut adalah para pejabat dari PT Sri Rejeki Isman (Sritex), PT Sekar Laut Tbk, Komisioner Perdagangan Kedubes Selandia Baru, PT Bhara Tours, Kementerian Pariwsiata, Kemenko Perekonomian dan Badan Promosi Pariwisata Provinsi Jawa Barat.

Kesempatan ini dimanfaatkan pula untuk menginformasikan kebijakan ekonomi pemerintah RI saat ini.

"Kebijakan Pemerintah Joko Widodo saat ini fokus pada upaya menciptakan iklim usaha yang kondusif melalui berbagai paket kebijakan ekonomi yang meliputi pemangkasan birokrasi, mempercepat prosses perijinan, dan memberikan insentif untuk dunia usaha" kata seorang asisten deputi Kerja Sama Ekonomi Kawasan Amerika dan Pasifik, Kemenko Perekonomian.

Dari forum dialog bisnis ini sejumlah inisiatif hubungan kerja sama terjalin antara Indonesia dan Selandia Baru antara lain di bidang pendidikan, pariwisata, serta pertanian dan produk makanan.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015